Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Ingin Pakai Balon Google Loon Sebar Internet di Pedalaman

Kompas.com - 12/01/2021, 20:16 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indosat Ooredoo mengungkapkan bahwa pihaknya terlibat diskusi dengan Google terkait project Loon, yang sedianya digunakan untuk menyediakan koneksi internet di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Hal ini disampaikan oleh Natasha Nababan selaku Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo dalam acara Paparan Publik Insidentil - PT. Indosat Tbk, Selasa (12/1/2021) yang digelar secara online.

"Saat ini diskusi kami dengan pihak Google masih dalam tahap awal. Namun sebagai perusahaan, tentu kami berkomitmen menyediakan interkoneksi di seluruh pelosok Indonesia," lanjut Natasha.

Baca juga: Ekosistem 5G di Indonesia Belum Siap, Indosat Fokus Perluas Jaringan 4G

Pilihan Indosat memilih Google Loon adalah setelah keputusan Indosat melepas slot satelit 113BT kepada Telkomsat beberapa waktu lalu.

Menurut Natasha, pengoperasian satu satelit tersebut secara skala ekonomi tidak efisien dari kacamata Indosat Ooredoo, sehingga perusahaan tidak bisa lagi menyediakan harga yang kompetitif di layanan satelit.

Walaupun pembicaraan tentang Google Loon ini masih tahap awal, Natasha menyatakan Indosat Ooredoo bersemangat menjajaki diskusi kerja sama dengan Google Loon.

Hal ini mengingat upaya Indosat ini didorong dan sejalan dengan wacana Kementerian Kominfo dan AiTi yang juga ingin menyediakan internet di pelosok Tanah Air.

Apa itu Project Loon

Sebagai informasi, proyek Google Loon sendiri merupakan proyek yang bertujuan untuk menyebarkan internet ke berbagai lokasi terpencil di seluruh dunia. Proyek ini diinisiasi oleh Google sejak 2013 lalu.

Proyek Loon diprogram untuk membawa jaringan internet dengan wahana balon udara. Balon tersebut nantinya akan bertindak seperti sebuah satelit atau "BTS udara".

Balon ini diterbangkan ke lapisan stratosfer dengan jarak dua kali ketinggian pesawat komersil sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas udara. Namun, ketinggian tersebut masih jauh di bawah jalur orbit satelit.

Balon google terbang di ketinggian 20 Km di Indonesia.Google Balon google terbang di ketinggian 20 Km di Indonesia.

Baca juga: Sikap Indonesia, antara Google Loon dan OpenBTS

Dari sana, balon-balon Google akan tersambung internet service provider (ISP) di darat melalui spektrum frekuensi radio tertentu. Penggunaan frekuensi inilah yang kemudian menjadi batu sandungan untuk Google Loon.

Pernah hadir di Indonesia namun sebatas uji coba saja

Google Loon sempat diuji coba dua kali di Indonesia. Uji coba pertama kali terdeteksi aplikasi Flightradar24 pada pertengahan 2014 di selatan Pulau Sumatera, sekitar area Bandar Lampung dan bergerak ke arah timur.

Penerbangan uji coba Google Loon kedua terdeteksi pada Maret 2015 di laut Jawa. Balon helium dengan kode "HBAL436" itu terlihat melintasi laut jawa dengan ketinggian sekitar 20.400 meter dan bergerak dengan kecepatan 37 knot.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com