Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Baru WhatsApp, Keresahan Pengguna, dan Permintaan Kominfo

Kompas.com - 13/01/2021, 08:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Perubahan ini berada di sistem backend. Sehingga secara pengalaman langsung pengguna tidak akan mendapati perubahan jika menyetujui perubahan kebijakan tersebut.

Bagaimana jika tidak setuju?

Dalam pengumuman tersebut pengguna diberika dua opsi, "tidak sekarang" atau "setuju".
Itu artinya, pengguna diminta untuk menyetujui sekarang atau menunda persetujuan hingga 8 Februari 2021.

Apabila tidak setuju, WhatsApp sebelumnya mengatakan bahwa pengguna bisa menghapus akunnya melalui bantuan laman help center di tautan berikut ini.

Meski demikian, akun milik pengguna yang tidak menyetujui kebijakan privasi baru ini masih akan tetap aktif sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui pembaruan ini di kemudian hari.

Pilihan menolak (opt-out) pada kebijakan aplikasi hanya ditawarkan sebanyak satu kali, dan telah diberikan pada 2016. Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menyediakan fitur pilihan ini di dalam aplikasinya.

Namun, WhatsApp berjanji akan berusaha untuk mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih menolak kebijakan yang telah diterapkan pada tahun 2016, meski pengguna tersebut kini menyetujui update kebijakan baru 2021.

"Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," tulis WhatsApp.

Baca juga: WhatsApp Beri Syarat Pemakaian Baru Hari Ini, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Klarifikasi WhatsApp

Dalam klarifikasinya WhatsApp menjelaskan bahwa aplikasi telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak tahun 2016. Alasannya, hal itu dilakukan guna memenuhi insfrastruktur perusahaan.

Jadi, tidak ada perubahan tentang berbagi infrastruktur dalam kebijakan terbaru yang diumumkan baru-baru ini, karena sudah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Pengumuman itu lebih menekankan pada perpesanan di layanan WhatsApp Business yang dirilis tahun 2018.

Dikatakan WhatsApp, layanan WhatsApp Business kini bisa menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapannya. Artinya, percakapan yang terjadi di akun bisnis akan disimpan di server Facebook.

"Bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut," tulis WhatsApp.

Pengguna diberi kebebasan apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak.

Jika memutuskan untuk berhubungan dengan brand atau pihak tertentu yang menggunakan akun WhatsApp Business maka pengguna harus siap/rela datanya dipakai untuk keperluan akun tersebut.

Baca juga: Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com