Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin Klarifikasi Terbaru Aturan Baru WhatsApp

Kompas.com - 13/01/2021, 13:14 WIB
Conney Stephanie,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

4. WhatsApp dan Facebook tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan

Informasi soal lokasi pengguna berada serta isi pesan yang berkaitan dengan hal tersebut juga tidak akan dihimpun karena sudah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end. Artinya, pihak lain bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengaksesnya.

"Ketika Anda membagikan lokasi dengan seseorang di WhatsApp, lokasi tersebut dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Ini berarti tidak seorang pun yang dapat melihat lokasi Anda, kecuali pengguna yang Anda bagikan," kata WhatsApp.

5. Grup di WhatsApp tetap bersifat pribadi

Sama halnya dengan isi pesan pribadi, obrolan grup juga dilindungi oleh enkripsi end-to-end agar terhindar dari penyalahgunaan. Sebab, WhatsApp sebelumnya sempat dirumorkan akan menggunakan data ini untuk keperluan iklan.

"Kami tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan periklanan. Sekali lagi, chat privat ini terenkripsi secara end-to-end sehingga kami tidak dapat melihat isinya," jelas WhatsApp.

Agar data tetap aman, WhatsApp menyarankan pengguna untuk mengaktifkan opsi pesan sementara, sehingga isi pesan tidak akan bersifat permanen.

"Untuk privasi tambahan, Anda dapat memilih untuk menyetel pesan sementara yang akan hilang dari chat setelah dikirimkan," kata WhatsApp.

Sebelum kebijakan ini berlaku pada 8 Februari mendatang, pengguna juga disarankan untuk mengunduh data mereka dan melihat informasi apa saja yang diperoleh WhatsApp dari akun tersebut.

"Dari dalam aplikasi, Anda dapat mengunduh dan melihat informasi apa yang kami miliki di akun Anda," jelas WhatsApp.

Baca juga: Ini Data Pengguna WhatsApp yang Diteruskan ke Facebook Mulai 8 Februari 2021

Data sudah diteruskan sejak 2016

Dalam klarifikasi sebelumnya, WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas dengan Facebook di ranah backend sejak 2016. Jadi sebenarnya data pengguna WhatsApp sudah sejak lama diteruskan ke pihak lain.

Saat itu, pilihan menolak (opt-out) pada kebijakan aplikasi hanya ditawarkan sebanyak satu kali, dan telah diberikan pada 2016. Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menyediakan fitur pilihan ini di dalam aplikasinya.

Namun, WhatsApp berjanji akan berusaha untuk mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih menolak kebijakan yang telah diterapkan pada tahun 2016, meski pengguna tersebut kini menyetujui update kebijakan baru 2021.

Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," tulis WhatsApp.

Baca juga: WhatsApp Beri Syarat Pemakaian Baru Hari Ini, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Dalam kebijakan terbaru yang diumumkan awal 2021 ini, WhatsApp menyebut tidak ada perubahan tentang berbagi infrastruktur backend ini.

WhatsApp menegaskan bahwa update awal 2021 ini menekankan pada perpesanan WhatsApp Business, yang kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan WhatsApp-nya.

Artinya, percakapan yang terjadi pada akun bisnis tersebut akan disimpan di server Facebook dan bisa digunakan untuk keperluan bisnis.

Meski demikian, pengguna masih diberikan kebebasan untuk memilih, apakah mereka ingin berinteraksi dengan akun bisnis tersebut atau tidak. Jika tidak ingin data Anda diteruskan, jangan berhubungan dengan brand atau pihak tertentu yang menggunakan WhatsApp Business.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com