CEO Alphabet Inc dan Google, Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaan telah membuat aturan khusus untuk menangkal misinformasi yang terus beredar di platformnya.
"Kami terus memantau perkembangan yang terjadi saat ini secara keseluruhan. Untuk itu, kami akan menerapkan aturan agar segala informasi yang dibagikan dapat relevan. Tentu ini masih menjadi PR besar bagi kami (Google)," ungkap Pichai.
Sejak kerusuhan di gedung parlemen AS Capitol, Washington DC, pada 6 Januari 2021 lalu, beberapa media sosial membatasi akun Trump karena konten unggahannya dinilai berpotensi memantik kekerasan dan melanggar ketentuan.
Langkah awal dimulai oleh Twitter yang mengunci akun Trump selama 12 jam setelah meminta Trump menghapus tiga twit yang dinilai menghasut kerusuhan di Capitol.
Tak lama berselang, Facebook pun menyusul menangguhkan akun Trump di jejaringnya, berikut Instagram, selama 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.