Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Majene, Menara BTS Operator Seluler Kehilangan Pasokan Listrik PLN

Kompas.com - 15/01/2021, 14:35 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) pagi, turut menyebabkan gangguan pada layanan telekomunikasi.

Layanan seluler dari operator Indosat Ooredoo, Telkomsel, dan XL Axiata juga terdampak di sejumlah wilayah.

Menurut VP Head of Strategic Communications Management Indosat Ooredoo, Adrian Prasanto, sebagian jaringan Indosat Ooredoo di sekitar wilayah Tapalang-Majene terkena dampak.

Adrian mengatakan, tim teknis Indosat tengah berupaya untuk mengembalikan jaringan untuk beroperasi secara normal sesegera mungkin.

Baca juga: Ponsel Android Bakal Jadi Jaringan Pendeteksi Gempa Bumi

Untuk jaringan Telkomsel, pengguna di daerah terdampak gempa dikatakan masih bisa menggunakan layanan seperti biasanya untuk keperluan internet, telepon, maupun SMS.

"Di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan namun ada penurunan kualitas layanan di sejumlah titik," ungkap Muhammad Idham Kadir, General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel.

Hal ini juga dikarenakan terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.

Sejauh ini, pihak Telkomsel telah mengantisipasi penurunan layanan tersebut, salah satunya dengan cara mengirim Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik.

Baca juga: Menang Lelang Frekuensi 5G, Ini Rencana Telkomsel

Sedangkan Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan jaringan seluler XL Axiata masih beroperasi, meski ada beberapa titik yang tidak dapat digunakan.

Hal itu lantaran adanya pemadaman listrik dari PLN, yang berimbas kepada 18 BTS di Kabupaten Majene, 12 BTS di Kabupaten Mamuju Utara, dan 39 BTS di Kabupaten Mamuju.

"Saat ini tim teknis XL Axiata juga telah berada di lapangan guna mengantisipasinya, dengan menyalakan genset dan mengecek semua infrastruktur jaringan yang ada di sana," kata Tri melalui keterangan yang diterima KompasTekno, Jumat (15/1/2021).

Selain itu, tim XL Axiata juga telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa berjalan. Hal ini mengingat layanan telekomunikasi dan data sangat dibutuhkan, baik oleh warga korban, juga aparat penanggulangan bencana.

Baca juga: XL Sebut 2,3 GHz Tidak Umum, Setelah Gagal Dapat Frekuensi 5G

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Gempa tersebut merupakan gempa susulan yang sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1/2021) sian,g dengan magnitudo 5,9.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com hingga Jumat (15/1/2021) pukul 11.10 WIB tercatat 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka akibat gempa.

Selain itu terdapat 16.000 orang mengungsi. Kemudian, ada 10 titik pengungsian di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com