Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Smartwatch Bisa Bantu Deteksi Dini Covid-19

Kompas.com - 20/01/2021, 16:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Gizmochina

Sistem alarm untuk deteksi dini

Tak berhenti di tahap penelitian, tim dari Univesitas Stanford juga membuat sistem alarm pada smartwatch dengan tujuan memperingatkan pemakainya bahwa detak jantung mereka telah meningkat untuk jangka waktu yang lama.

"Kami menyetel alarm dengan kepekaan tertentu sehingga akan berbunyi setiap dua bulan atau lebih," kata Profesor Michael Snyder dari Universitas Stanford, yang memimpin penelitian tersebut.

Menurut Snyder, hanya perubahan detak jantung yang signifikan dan berkelanjutan saja yang akan memicu alarm untuk berbunyi.

Snyder mencontohkan, baru-baru ini alarm pada wearable miliknya berbunyi. Ia mengaku langsung membatalkan rapat tatap muka karena khawatir ia tertular virus covid-19.

Dengan bantuan jam tangan pintar, Snyder mengungkapkan ini bisa menjadi pendeteksi dini mengingat tes Covid-19 memakan waktu yang tidak sebentar.

Sedangkan, melalui smartwatch, pengguna bisa setiap saat mendapatkan pembaruan terkait detak jantung mereka, ditambah lagi adanya alarm tersebut.

Baik Mout Sinai dan Univesitas Stanford sepakat bahwa deteksi dini Covid-19 menggunakan smartwatch dapat membantu melawan pandemi ini.

Hal ini mengingat menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, 50 persen kasus Covid-19 justru datang dari penderita tanpa gejala (OTG).  OTG ini tidak mengetahui bahwa mereka telah terjangkit virus Covid-19 karena mereka merasa sehat seperti sedia kala.

Produsen smartwatch yang digunakan dalam penelitian ini dikabarkan mulai mendanai penelitian untuk membantu melawan Covid-19 ini.

Sebagai informasi, menurut data statistik Covid-19 yang tersedia di peramban Google per Rabu (20/1/2021), kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 96 juta kasus dengan rincian 52,7 juta orang sembuh dan 2,05 juta orang meninggal dunia.

Di Amerika Serikat sendiri terdapat lebih dari 24 juta kasus yang terkonfirmasi. Sedangkan di Indonesia sendiri kasus Covid-19 mencapai 917.000 kasus, di mana 746.000 sembuh dan 26.282 meninggal dunia.

Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Gizmochina
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com