Sedangkan, melalui smartwatch, pengguna bisa setiap saat mendapatkan pembaruan terkait detak jantung mereka, ditambah lagi adanya alarm tersebut.
Baik Mout Sinai dan Univesitas Stanford sepakat bahwa deteksi dini Covid-19 menggunakan smartwatch dapat membantu melawan pandemi ini.
Hal ini mengingat menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, 50 persen kasus Covid-19 justru datang dari penderita tanpa gejala (OTG). OTG ini tidak mengetahui bahwa mereka telah terjangkit virus Covid-19 karena mereka merasa sehat seperti sedia kala.
Produsen smartwatch yang digunakan dalam penelitian ini dikabarkan mulai mendanai penelitian untuk membantu melawan Covid-19 ini.
Sebagai informasi, menurut data statistik Covid-19 yang tersedia di peramban Google per Rabu (20/1/2021), kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 96 juta kasus dengan rincian 52,7 juta orang sembuh dan 2,05 juta orang meninggal dunia.
Di Amerika Serikat sendiri terdapat lebih dari 24 juta kasus yang terkonfirmasi. Sedangkan di Indonesia sendiri kasus Covid-19 mencapai 917.000 kasus, di mana 746.000 sembuh dan 26.282 meninggal dunia.
Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.