Mereka fokus ke perangkat teknologi 4G LTE yang juga sudah mulai ke persiapan penggelaran layanan 5G.
Baca juga: Luhut Puji Tembusnya Terowongan Kereta Cepat Buatan Tenaga Ahli RI-China
Internet of things
Banyak anggota masyarakat bertanya, kenapa KCIC harus punya frekuensi padahal dia bukan operator, dan kalau hanya untuk berkomunikasi kenapa tidak berlangganan saja kepada operator yang ada untuk mendapat layanan itu.
Untuk diketahui, spektrum selebar 4 MHz ini bukan digunakan untuk telefoni atau SMS seperti layanan 2G, melainkan untuk mengontrol peralatan.
Diyakini, untuk mengoperasikan kereta api seperti KCIC dengan kecepatan sekitar 250 kilometer per jam – jarak kedua stasiun tadi bisa ditempuh kurang dari 40 menit – tidak bisa diserahkan kepada hanya seorang masinis di lokomotif.
Operasional dengan peralatan yang kompleks, njlimet dan ratusan jenis perangkat yang saling berkait, tidak mudah dikendalikan oleh seorang masinis, yang tugas utamanya menjalankan dan memberhentikan kereta api.
Namanya saja masinis, machinest, bukanlah sopir atau pilot yang tugasnya lebih banyak dan besar dalam mengendalikan kendaraannya, tidak hanya menjalankan dan memberhentikan.
Masinis sejatinya bukan penguasa atas kendaraan yang dia jalankan, karena pemimpin perjalanan kereta api ada di stasiun.
Peralatan kereta api cepat lebih kompleks dari kereta api kelas sepur klutuk atau kelas Argo sekalipun, sehingga perlu ada kendali kontrol dari stasiun atau pusat kontrolnya. Dan, teknologi 5G yang sudah dijalankan di perkeretaapian China yang dicontek KCIC menggunakan teknologi Internet of Things (IoT).
IoT digunakan untuk meringkas puluhan jenis pekerjaan yang dijalankan oleh ratusan pekerja dengan hanya satu-dua orang saja, dari pusat kontrol.
Semua berjalan dengan kendali gelombang radio dan umumnya menggunakan spektrum milimeter band, frekuensi di atas 3,8 GHz, 26 GHz dan seterusnya.
Pabrik, kompleks industri, jaringan jalan perkotaan bisa dikelola dengan memanfaatkan IoT, misalnya untuk mengoperasikan kendaraan mandiri, autonomous vehicle sebagai angkutan perkotaan.
Kompleks pabrik demikian pula. Pergudangan, misalnya, untuk menaruh dan mengambil barang-barang di rak-rak, menggunakan robot kendaraan yang dikendalikan secara otomatis oleh teknologi IoT, bahkan menggunakan drone untuk mengecek jika terjadi kesalahan.
Namun dalam pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya yang kawasannya relatif luas, teknologi yang digunakan adalah NB-IoT (narrow band IoT – IoT yang menggunakan gelombang pendek).
Misalnya untuk menyiram atau memberi obat tanaman pada waktu-waktu yang ditetapkan, juga ketika memberi catu makanan bagi ternak yang dikandangkan, menghemat tenaga kerja dan waktu.