Pada Agustus 2020, Kementerian Perdagangan AS menambahkan 38 afiliasi Huawei di seluruh dunia ke dalam entity list dengan alasan Huawei memanfaatkan afiliasinya untuk menghindari sanksi yang mencegah ekspor teknologi dari AS.
Menurut sejumlah laporan, Huawei juga dilarang menggunakan chip dari Intel. Larangan tersebut muncul sesaat sebelum Donald Trump lengser dari jabatannya.
Kini, pemerintahan Trump telah berakhir dan digantikan rivalnya Joe Biden setelah memenangi pemilu AS pada November lalu. Menurut beberapa analis, Biden akan membawa angin segar terhadap rekonsiliasi AS-China.
Namun, menurut anggota kongres, Frank, kebijakan AS terhadap China di bawah Biden tidak akan begitu saja "membebaskan" Huawei dari pusaran konflik AS-China.
Salah satu alasannya karena sentimen antiproduk teknologi China kemungkinan sudah terbentuk di benak para pemimpin AS. Kendati demikian, peluang lain tetap masih terbuka lebar.
Baca juga: Apakah Blokir Huawei Bakal Dicabut Setelah Trump Lengser?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.