Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Xbox Naik Selama Pandemi, Laba Microsoft Terdongkrak

Kompas.com - 27/01/2021, 17:23 WIB
Conney Stephanie,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Microsoft mempublikasikan laporan keuangan terbarunya untuk kuartal yang berakhir pada Desember 2020 lalu. Kuartal ini merupakan kuartal terakhir di tahun fiskal Microsoft.

Menurut laporan Microsoft, pendapatan perusahaan tercatat sebesar 43,1 miliar Dollar AS (sekitar Rp 606,5 triliun) naik 17 persen. Angka ini lebih tinggi dari prediksi analis, yakni sebesar 2,9 miliar Dollar AS (sekitar Rp 40,8 triliun).

Baca juga: Cerita Microsoft yang Ditertawakan Saat Ingin Akuisisi Nintendo

Sementara, laba bersih perusahaan tercatat mengalami peningkatan hingga 33 persen mencapai 15,5 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 218 triliun. Mayoritas laba tersebut didapat Microsoft dari produk Office, PC, layanan cloud, dan penjualan konsol game Xbox.

Pendapatan Xbox dilaporkan tumbuh 40 persen dan penjualannya meningkat hingga 86 persen. Permintaan itu disebabkan pandemi Covid-19 yang memaksa sebagian besar orang harus bertahan di rumah, serta kehadiran model terbaru Xbox Series X dan S.

Menurut Microsoft, pemasukan dari layanan software produktivitas Office di segmen komersil tumbuh sebesar 11 persen, sementara pemasukan Office dari segmen konsumer naik sebesar 7 persen.

Baca juga: Perbandingan Spesifikasi dan Harga PS5, Xbox Series X, dan Xbox Series S

Di sisi layanan cloud, pemasukan platform Azure tumbuh 50 persen, sementara pemasukan dari bisnis server naik 26 persen. Bisnis online Microsoft yang terdiri dari layanan pencarian dan iklan online menyumbang kenaikan 2 persen.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Microsoft, Rabu (27/1/2021), grafik pemasukan Windows dari vendor pembuat PC dan laptop (OEM) dilaporkan turut meningkat sebesar 1 persen.

Sementara, penjualan di divisi hiburan yang terdiri dari XBox Windows, dan Surface naik 14 persen menjadi 15,1 miliar Dollar AS (sekitar Rp 212,5 triliun). Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang prediksi analis, yakni sebesar 13,55 miliar Dollar AS (sekitar Rp 190 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com