Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Android Harus Waspada, Ada Malware Disebar lewat WhatsApp

Kompas.com - 28/01/2021, 12:43 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna ponsel Android harus lebih waspada. Sebab, baru-baru ini peneliti keamanan siber dari ESET menemukan adanya malware yang disebarkan melalui WhatsApp.

Lewat sebuah link yang disebarkan lewat pesan WhatsApp, malware ini mengelabui calon korban agar mengunduh aplikasi palsu dari situs web yang dibuat mirip dengan Google Play.

Link tersebut terlihat menjanjikan ponsel gratis untuk pengguna agar mereka mau mengklik tautan itu.

Menurut peneliti keamanan ESET, Lukas Stefanko, jika link tersebut dibuka, pengguna akan diminta mengunduh aplikasi bernama Huawei Mobile yang muncul di halaman tersebut.

Tentu saja aplikasi ini palsu dan dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengelabui korban. Jika aplikasi palsu tersebut diinstal, ia akan meminta korban untuk memberikan akses notifikasi, yang kemudian disalahgunakan untuk melakukan serangan.

Baca juga: Apa Itu Malware dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Malware yang terpasang di perangkat akan kembali menyebarkan link yang sama melalui WhatsApp kepada calon korban lain.

Stefanko mengatakan, tugas malware ini untuk mengelabui pengguna agar masuk ke dalam jebakan adware atau scam.

Menurut Stefanko, malware ini bersifat wormable dan bekerja dengan membalas pesan yang diterima secara otomatis melalui WhatsApp. Lebih spesifik, malware ini memanfaatkan fitur balas cepat (quick reply) WhatsApp, yang bisa diakses melalui kolom notifikasi.

Sebagai informasi, wormable merupakan istilah yang digunakan pada serangan malware jangka panjang yang menyebar dari satu perangkat ke perangkat lain.

Salah satu serangan jenis wormable yang paling terkenal adalah ransomware WannaCry yang sebelumnya telah menginfeksi 150 negara di dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 2017 lalu.

Selain meminta akses notifikasi, malware ini juga dapat berjalan secara diam-diam di belakang (background) meski pengguna tengah menjalankan aplikasi lain. Oleh sebab itu, malware ini juga beresiko dapat mencuri data pengguna.

Baca juga: Malware Baru Bisa Menyisipkan Link Jebakan di Hasil Pencarian Internet

Meski hanya beredar melalui pesan WhatsApp, namun, tidak menutup kemungkinan bahwa malware ini akan mampu tersebar lewat metode lain.

"Saya rasa mungkin bisa tersebar melalui SMS, e-mail, media sosial, grup obrolan, dan lain sebagainya," kata Stefanko sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Hacker News, Kamis (28/1/2021).

Sebagai langkah pencegahan, ada baiknya jika pengguna Android mengunduh aplikasi melalui situs resmi seperti toko aplikasi Google Play Store serta menghindari link mencurigakan yang dikirimkan melalui pesan berantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com