PR Manager Xiaomi Indonesia, Andi Renreng, sendiri sebelumnya mengatakan bahwa pembatalan transaksi diklaim sebagai cara untuk memerangi pihak yang menjual kembali produk yang didapatkan melalui flash sale, dengan harga di atas harga resmi.
Andi menambahkan upaya ini adalah bagian dari komitmen untuk memastikan konsumen mendapat produk dengan harga resmi dan membangun ekosistem penjualan dan distribusi di Indonesia yang lebih kuat.
"Kami berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan inovasi dan teknologi dari smartphone Poco," kata Andi dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (28/1/2021).
"Kami memohon maaf apabila ada yang terkena dampak dari pembatalan ini, semoga memahami bahwa kami melakukannya demi kepentingan bersama," imbuh dia.
Pada ajang flash sale 26 Januari pukul 10.00 WIB lalu, pihak Xiaomi Indonesia sendiri mengklaim bahwa mereka telah menjual 50.000 unit Poco M3 dalam waktu lima menit.
Dengan kata lain, ada kemungkinan sebagian dari puluhan ribu unit tersebut bakal dialokasikan ke ajang Extra Sale besok.
Meski demikian, hal tersebut belum bisa dipastikan. Sebab, pihak Xiaomi tidak mengumbar berapa pesanan atau unit Poco M3 yang mereka batalkan.
Baca juga: Unboxing dan Menjajal Poco M3 Harga Rp 2,3 Juta di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.