Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Poco M3 Digelar, Pembeli "Bukan Tengkulak" Kembali Tidak Kebagian

Kompas.com - 29/01/2021, 12:35 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Xiaomi Indonesia kembali menggelar flash sale smartphone Poco M3 tambahan, setelah sejumlah transaksi pada penjualan kilat perdana 26 Januari lalu dibatalkan.

Beberapa menit setelah flash sale 29 Januari ini usai, Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse sesumbar bahwa sesi flash sale yang digelar pukul 10.00 WIB tadi berhasil melego puluhan ribu unit Poco M3.

"Poco M3 hari ini terjual lebih dari 10.000 unit," tutur Alvin membalas twit seorang pengguna. Jumlah tersebut adalah total dari keseluruhan SKU.

Namun, belum diketahui apakah pembeli asli/bukan tengkulak yang transaksinya dibatalkan pada 26 Januari lalu kembali mendapatkan unit Poco M3 atau tidak.

Baca juga: Flash Sale Poco M3 Kembali Digelar Hari Ini, Nasib Pembeli Asli Belum Jelas

Namun, yang jelas, masih ada sejumlah konsumen yang kecewa dengan flash sale Poco M3 hari ini. Mereka adalah konsumen "asli", alias bukan tengkulak, yang terdampak pembatalan pada flash sale pertama.

Dua di antaranya disampaikan lewat akun Twitter dengan handle @twistedclever dan @bocaahozora.

Sejatinya, bersama Xiaomi, Lazada ingin memastikan para pembeli Poco M3 adalah mereka yang benar-benar ingin memakai ponsel, bukan yang membeli dalam jumlah banyak untuk dijual lagi (tengkulak).

Hal itu juga diperkuat oleh pernyataan Alvin.

"Lazada menerapkan mekanisme pembelian satu unit satu akun. Mereka (juga) mengevaluasi perilaku pembeli, wilayah geografis, alamat IP, nomor unik perangkat, hingga IMEI. Sehingga flash sale ke depannya akan lebih aman (dari bot)," tutur Alvin di twit terpisah.

Namun, mekanisme tersebut tampaknya masih belum efektif lantaran sejumlah pengguna yang terdampak pembatalan masih belum bisa mendapatkan Poco M3 pada flash sale kedua hari ini.

Baca juga: Xiaomi Minta Maaf ke Pembeli Asli Poco M3 yang Dibatalkan

Perlu diketahui, flash sale kedua ini sendiri tidak dikhususkan untuk pembeli yang terkena dampak pembatalan. Artinya, konsumen "baru" juga bisa berpartisipasi dalam ajang penjualan kilat tersebut, termasuk KompasTekno.

Ludes kurang dari semenit

Ilustrasi laman penjualan flash sale kedua Poco M3 pukul 09.59 WIB (kiri) dan pukul 10.00 WIB (kanan)KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi laman penjualan flash sale kedua Poco M3 pukul 09.59 WIB (kiri) dan pukul 10.00 WIB (kanan)

Penelusuran KompasTekno di aplikasi Lazada, Jumat (29/1/2021) pukul 10.00 WIB, semua unit Poco M3, baik itu warna maupun varian RAM/storage-nya, terpantau sudah terjual habis. Walhasil, ponsel ini pun tidak bisa dipesan lagi pada jam dan menit yang sama.

Sebelumnya, KompasTekno sudah memantau laman penjualan Poco M3 6 GB/128 GB varian warna Cool Blue sejak pukul 09.59 WIB.

Tepat pada pukul 10.00 WIB, laman tersebut kami refresh dan ponsel itu bisa kami "beli" secara langsung dengan satu metode pembayaran yang tersedia, yaitu pembayaran di tempat (cash on delivery/COD).

Alvin mengatakan bahwa metode pembayaran COD bakal muncul secara otomatis apabila sebelumnya konsumen bertransaksi menggunakan opsi pembayaran tersebut. Ia bahkan mengeklaim bahwa konsumen bisa memilih metode pembayaran lainnya.

"Pihak Lazada mengatakan bahwa metode pembayaran COD akan muncul apabila transaksi terakhir menggunakan COD. Namun, seharusnya ada metode pembayaran lainnya," tutur Alvin.

Ilustrasi metode pembayaran hanya CODKOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi metode pembayaran hanya COD

Ungkapan tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pada flash sale kedua ini, pesanan kami hanya bisa menggunakan metode pembayaran COD, padahal akun yang digunakan tidak pernah sama sekali menggunakan opsi tersebut.

Baca juga: YouTuber Juga Kena Pembatalan Flash Sale Poco M3, Ini Respons Xiaomi

Hal ini sama seperti apa yang dialami Dian dari kanal YouTube MainLagi. Pada flash sale pertama, ia tidak bisa menggunakan metode pembayaran lainnya lantaran "dipaksa" harus COD, padahal akunnya juga tidak pernah menggunakan COD.

Pesanan tidak bisa selesai

Terlepas dari masalah seputar COD, pesanan KompasTekno untuk Poco M3 di flash sale kedua ini ternyata tidak bisa diselesaikan.

Beberapa saat ketika mengeklik tombol "Buat Pesanan", kami disodorkan dengan laman error yang intinya mengatakan bahwa ada gangguan di sistem, sebagaimana ilustrasi berikut.

Ilustrasi laman error pada aplikasi Lazada di pembelian Poco M3.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi laman error pada aplikasi Lazada di pembelian Poco M3.

Mengeklik tombol "Lanjutkan belanja" tidak memecahkan solusi dan justru bakal mengalihkan konsumen ke laman awal aplikasi Lazada. Ketika laman penjualan Poco M3 kembali dikunjungi, stok untuk semua varian ternyata sudah habis.

Baca juga: Flash Sale Poco M3 Kembali Digelar Hari Ini, Nasib Pembeli Asli Belum Jelas

Proses dari awal pembelian hingga kembali ke laman penjualan ini sendiri masih di dalam pukul 10.00 WIB, artinya memang belum lewat dari satu menit.

Banyak ketidakjelasan

Hingga berita ini ditayangkan, nasib pembeli asli yang terdampak pembatalan pada flash sale pertama juga masih belum jelas, begitu juga pembeli terdampak yang tidak berhasil mendapatkan Poco M3 di flash sale kedua.

Sebagia informasi, Xiaomi mengeklaim bahwa alasan pembatalan adalah karena ada transaksi "mencurigakan" pada ajang flash sale pertama. Namun, tidak dijelaskan bagaimana kriteria transaksi yang dimaksud.

Namun, yang jelas, pihak Xiaomi sempat meminta maaf kepada para pembeli yang terdampak pembatalan dan menyarankan mereka untuk mengikuti flash sale kedua.

"Kami mohon maaf bagi pembeli asli yang terkena dampak, kami akan terus bekerja bersama partner untuk memperbaiki sistem agar bisa lebih baik lagi," kata Stephanie Sicilia, Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, kepada KompasTekno.

Transaksi bernilai miliaran rupiah dibatalkan

Sebelumnya, Xiaomi mengeklaim transaksi Poco M3 yang dibatalkan di flash sale pertama bernilai miliaran rupiah.

PR Manager Xiaomi Indonesia Andi Renreng mengatakan, pembatalan transaksi diklaim sebagai cara untuk memerangi pihak yang menjual kembali produk yang didapatkan melalui flash sale, dengan harga di atas harga resmi.

Baca juga: Pembatalan Transaksi Poco M3 Ramai Dikeluhkan, Ini Alasan Xiaomi dan Lazada

Andi menambahkan, upaya ini adalah bagian dari komitmen untuk memastikan konsumen mendapat produk dengan harga resmi dan membangun ekosistem penjualan dan distribusi di Indonesia yang lebih kuat.

"Kami berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan inovasi dan teknologi dari smartphone Poco," kata Andi dalam keterangan resmi Xiaomi.

Beberapa waktu lalu, Xiaomi juga mengeklaim telah menjual 50.000 unit Poco M3 dalam waktu 5 menit lewat program flash sale yang digelar di tiga kanal e-commerce, yakni Lazada, Akulaku, dan Mi.com, pada 26 Januari lalu.

Pada flash sale kedua yang digelar 29 Januari ini, ponsel tersebut tampaknya ludes dalam waktu yang lebih singkat. Wajar saja karena jumlah unit yang ludes terjual "hanya" 10.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com