Fitur privasi ini nantinya akan membuat aplikasi meminta izin terlebih dahulu ketika akan melacak pengguna untuk kepentingan iklan. Pengguna nantinya dapat memilih untuk mengizinkannya atau tidak.
"Apple memiliki keuntungan memanfaatkan posisi platform mereka yang dominan untuk mengganggu cara aplikasi kami dan lainnya aplikasi bekerja. Ini berdampak pada pertumbuhan jutaan bisnis di seluruh dunia," kata Zuckerberg sebagaimana dikutip KompasTekno dari India Today, Jumat (29/1/2021).
Fitur keamanan tersebut mulanya direncanakan untuk meluncur pada September 2020 lalu. Namun, Apple memutuskan untuk mengundur jadwal peluncurannya hingga musim Semi 2021 mendatang.
Baca juga: 1,8 Miliar Orang Buka Facebook dalam Sehari
Dalam kesempatan yang sama, Zuckerberg juga melaporkan bahwa Facebook berhasil meraih pendapatan sebesar 28,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 396,8 triliun) pada kuartal keempat tahun 2020 lalu.
Angka tersebut naik sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan pendapatan di kuartal yang sama di tahun 2019 lalu, yang hanya mencapai 26,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 372,7 triliun).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.