2. Unggah twit untuk tepis rumor
Pada 12 Januari 2021, melalui sebuah utas, WhatsApp secara langsung menepis rumor dan kekhawatiran yang berbedar di antara pengguna, khususnya soal berbagi data.
"Kami ingin mengklarifikasi beberapa rumor dan menjelaskan bahwa kami 100 persen akan terus melindungi pesan pribadi Anda dengan enkripsi ujung ke ujung," tulis WhatsApp.
We want to address some rumors and be 100% clear we continue to protect your private messages with end-to-end encryption. pic.twitter.com/6qDnzQ98MP
— WhatsApp (@WhatsApp) January 12, 2021
Melalui sebuah foto yang turut dilampirkan, WhatsApp menegaskan beberapa hal.
Selain itu, WhatsApp menyarankan pengguna untuk mengaktifkan opsi pesan sementara, sehingga isi pesan tidak akan bersifat permanen.
"Pembaruan kebijakan privasi kami tidak mempengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga," tulis WhatsApp, masih di utas yang sama.
WhatsApp juga menyarankan pengguna untuk mempelajari lebih lanjut terkait bagaimana aplikasinya melindungi privasi pengguna melalui tautan ini.
Baca juga: 5 Poin Klarifikasi Terbaru Aturan Baru WhatsApp
3. Pendiri Facebook yakinkan kebijakan baru WhatsApp "Aman"
CEO Facebook Mark Zuckerberg akhirnya angkat bicara soal pembaruan WhatsApp ini.
Dalam pemaparan hasil pendapat Facebook pada kuartal IV-2020, Zuckerberg membela kebijakan baru yang digulirkan oleh anak perusahaannya itu.
Sebagaimana dihimpun dari Mobile World Live, dalam kesempatan tersebut, Zuck mengklaim kemampuan perlindungan data yang dimiliki WhatsApp lebih tangguh ketimbang layanan pesan Apple, iMessage.
Baca juga: Aplikasi Ini Bisa untuk Chatting di WhatsApp hingga iMessage Sekaligus
Zuck juga berulang kali meyakinkan investor bahwa perubahan kebijakan WhatsApp ini dirancang untuk menyederhanakan transaksi pengguna dengan pelaku bisnis, bukan untuk menambah informasi yang dikumpulkan oleh Facebook.
Pendiri Facebook ini menegaskan bahwa WhatsApp dan Messenger adalah aplikasi yang telah dilindungi enkripsi ujung-ke-ujung dan tidak akan terpengaruh oleh pembaruan berbagi data tersebut.
Dengan arti lain, kebijakan baru yang digulirkan WhatsApp ini diklaim aman.
Baca juga: CEO Facebook Sebut Apple adalah Kompetitor Terbesar, Mengapa?