Anak perusahaan Facebook itu mencoba meyakinkan penggunanya dengan memasang iklan di beberapa media cetak. Isi iklannya senada dengan klarifikasi yang diberikan ke media dan diunggah di media sosial Twitter.
Kali ini, WhatsApp menghabiskan sekitar 10 juta rupee atau sekitar Rp 1,9 miliar (kurs rupiah Rp 192) untuk memasang iklan di setidaknya sepuluh media cetak berbahasa Inggris dan Hindi.
"WhatsApp menghormati dan melindungi privasimu," begitu tulisan iklan WhatsApp yang terpampang di salah satu koran India dengan warna hijau khas WhatsApp dan warna hitam.
Iklan tersebut juga menuliskan bahwa "menghormati privasi Anda tertanam di DNA kami".
WhatsApp juga kembali menegaskan bahwa perubahan kebijakan tidak memengaruhi privasi pesan pengguna.
Dalam beberapa kesempatan, WhatsApp terus berujar bahwa pesan di akun personal, baik antar-individu maupun grup WhatsApp, dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung. Perubahan privasi hanya berdampak pada interaksi yang terjadi di WhatsApp Bisnis.
Kampanye semacam ini juga pernah dilakukan WhatsApp beberapa tahun lalu saat anak perusahaan Facebook itu dituding gagal mengatasi misinformasi dan hoaks yang bertebaran di platformnya.
WhatsApp menggungah pemberitahuan yang muncul di Status pengguna pada Jumat (29/1/2021), ada empat slide yang dibagikan WhatsApp lewat fitur Status.
Isi status pertama menyebut bahwa WhatsApp akan membagikan segala informasi termasuk kehadiran fitur-fitur baru atau pembaruan yang akan datang.
Sementara tiga Status lainnya senada dengan klarifikasi sebelumnya dan iklan di media cetak.
Dalam Status, WhatsApp kembali menegaskan bahwa WhatsApp mereka tidak bisa membaca atau mendengarkan percakapan pribadi lantaran sudah terenkripsi secara end-to-end.
Baca juga: Status Resmi WhatsApp Dikabarkan Bisa Curi Rekening Bank, Benar atau Hoaks?
Sebelumnya, WhatsApp sendiri hanya memunculkan status ketika pengguna membuat akun baru. Isinya berupa tutorial cara membuat Status foto dan video di aplikasi WhatsApp.
Baca juga: Begini Isi dan Tampilan Pemberitahuan WhatsApp yang Muncul di Status Pengguna
WhatsApp merilis fitur keamanan baru untuk pengguna WhatsApp versi web dan desktop pada 28 Januari 2021.
Fitur keamanan ini meminta pengguna untuk melakukan otentikasi biometrik berupa sidik jari atau wajah melalui ponsel sebelum membuka WhatsApp di perangkat PC (desktop/laptop).
Setelah proses verifikasi selesai, barulah WhatsApp akan memberi QR code untuk melanjutkan proses log-in.