Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Ungkap Cara Aplikasi Diam-diam Mengumpulkan Data Pengguna

Kompas.com - 01/02/2021, 19:02 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber WCCF Tech

KOMPAS.com - Pada hari Hak Privasi Data Internasional pekan lalu, Apple membagikan sebuah dokumen berjudul A Day in the Life of Your Data (Satu Hari Dalam Kehidupan Data Anda).

Secara garis besar, dokumen ini berisi penjelasan bahwa perusahaan aplikasi pihak ketiga seperti Facebook mampu melacak semua data pengguna melalui aplikasi dan web mereka.

Apple mengklaim bahwa terdapat sekitar enam jenis pelacak data yang disisipkan di dalam sebuah aplikasi. Pelacak ini sengaja ditanamkan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna, mulai dari lokasi hingga kebiasaan belanja.

Baca juga: CEO Apple Tanggapi Tudingan Facebook

Data yang telah dikumpulkan tadi kemudian disatukan, dibagikan, diagregasi, dan dimonetasi. Industri pengolahan data ini diperkirakan bernilai setidaknya 227 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.177 triliun) per tahun.

A Day in the Life of Your Data pun mengungkap bahwa informasi pribadi dikumpulkan dari aktivitas sehari-hari, seringkali secara diam-diam dan tidak disadari oleh pengguna gadget yang bersangkutan.

Misalnya, seperti ketika pengguna sedang mengambil gambar selfie. Ketika foto disunting menggunakan filter yang tersedia dalam sebuah aplikasi, maka aplikasi tersebut memiliki akses untuk membuka semua gambar dan metadata yang terlampir di dalam galeri.

Lalu jika foto tersebut diunggah di media sosial, maka aplikasi tersebut akan menghubungkan aktivitas online pengguna dengan sekumpulan data tambahan yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh aplikasi lain seperti informasi demografs dan nomor telepon.

Baca juga: CEO Facebook Sebut Apple adalah Kompetitor Terbesar, Mengapa?

Hasil akhirnya adalah iklan yang disodorkan dengan tepat sasaran ke pengguna secara spesifik. Seorang ayah yang diketahui memiliki anak kecil dari rangkaian data, misalnya, bakal disasar oleh iklan-iklan mainan yang dijual oleh toko di kota tempat tinggalnya. 

Melalui A Day in the Life of Your Data, Apple juga menjelaskan berbagai kebijakan yang telah diterapkan oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir untuk melindungi privasi dan data pengguna.

Belakangan, upaya Apple tersebut diketahui memantik konflik dengan Facebook selaku salah satu pembuat aplikasi pihak ketiga yang bisnis utamanya (iklan) bergantung dari pengumpulan data pengguna.

Baca juga: Facebook Akui Kesulitan Lacak Pengguna untuk Iklan di iOS 14

Salah satu hal yang menjadi poin keberatan Facebook adalah rencana Apple mengharuskan aplikasi meminta izin terlebih dahulu sebelum mulai mengumpulkan data.

Dengan kata lain, aplikasi-aplikasi pihak ketiga tidak bisa lagi diam-diam mengumpulkan data tanpa disadari pengguna. Menurut Facebook, hal ini bisa mengurangi pendapatan pengiklan hingga 50 persen.

Apple awalnya berencana mulai menerapkan tombol untuk meminta izin pelacakan data itu di iOS 14 pada September 2020, tapi kemudian ditunda hingga musim semi 2021 atau antara bulan Maret hingga Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WCCF Tech


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com