Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesaing Berat WhatsApp Bukan Telegram atau Signal, Menurut Zuckerberg

Kompas.com - 02/02/2021, 08:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Padahal, Zuck mengeklaim bahwa kebijakan privasi WhatsApp lebih andal dibandingkan iMessage. Ia menyebut fitur enkripsi end-to-end milik WhatsApp membuatnya "jelas lebih unggul" dari iMessage.

"Saya ingin menekankan bahwa kami semakin melihat Apple sebagai salah satu pesaing terbesar kami. iMessage adalah kunci utama ekosistem mereka," ungkap Zuckerberg.

Baca juga: 4 Cara WhatsApp Yakinkan Aplikasinya Aman Dipakai

Kebijakan privasi baru Apple

Selain iMessage, Zuck juga semakin dibuat cemas oleh kebijakan privasi baru Apple pada sistem operasi iOS 14 pada iPhone dan iPad. Dalam kebijakan baru ini ada pembaruan yang disebut dengan App Tracking Transparency atau fitur anti-pelacakan iklan.

Setiap pengembang aplikasi pun harus meminta izin pengguna iPhone dan iPad untuk melacak aktivitas mereka, termasuk saat melacak aktivitas pengguna untuk tujuan periklanan.

Baca juga: Facebook Akui Kesulitan Lacak Pengguna untuk Iklan di iOS 14

Prompt berisi pilihan menjaga privasi di iOS 14, yang menjadi poin keberatan Facebook atas kebijakan Apple. Apple Prompt berisi pilihan menjaga privasi di iOS 14, yang menjadi poin keberatan Facebook atas kebijakan Apple.
Pengguna nantinya dapat memilih untuk mengizinkannya atau tidak.

Perubahan tersebut lantas menyulitkan Facebook dalam menyalurkan iklan yang menjadi bisnis utamanya sehingga berpotensi kehilangan pendapatan.

Raksasa jejaring sosial itu berulang kali memprotes kebijakan Apple di iOS 14.

Sembari memprotes, Facebook juga menuding perubahan kebijakan privasi Apple di iOS 14 bakal "sangat menyulitkan pelaku usaha kecil" dan akan "mengubah internet yang selama ini kita ketahui".

Setelah perdebatan alot, Facebook akhirnya terpaksa tunduk pada aturan tersebut. Keputusan ini diambil Facebook semata-mata agar aplikasinya tidak diblokir dari toko iOS App Store, yang tentunya akan mendatangkan kerugian besar bagi perusahaan.

Baca juga: CEO Apple Tanggapi Tudingan Facebook

Zuck menuding bahwa Apple memanfaatkan posisi mereka yang dominan untuk mengganggu cara kerja Facebook dan aplikasi lainnya.

"Ini berdampak pada pertumbuhan jutaan bisnis di seluruh dunia," kata Zuckerberg sebagaimana dikutip KompasTekno dari India Today, Selasa (2/2/2021).

Fitur keamanan tersebut mulanya direncanakan untuk meluncur pada September 2020. Namun, Apple memutuskan untuk mengundur jadwal peluncurannya hingga musim semi 2021, atau antara bulan Maret hingga Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com