KOMPAS.com - Setelah kurang lebih 46 tahun berkecimpung di sektor energi terbarukan, Panasonic akhinya memutuskan untuk keluar dari bisnis produksi panel dan sel surya.
Perusahaan terkemuka asal Jepang itu disinyalir tidak sanggup lagi bersaing dengan vendor-vendor panel surya asal China, yang mampu memproduksi panel surya dengan ongkos produksi yang lebih rendah.
Karena itu, Panasonic akan menghentikan produksi panel sel surya di kedua pabriknya, baik yang berada di Malaysia maupun Prefektur Shimane, Jepang. Penghentian manufaktur panel dan sel surya ini paling cepat akan direalisasikan Panasonic pada awal Maret 2022 mendatang.
Baca juga: Samsung Perkenalkan Remote Televisi Tenaga Surya
Keputusan tersebut menandai babak akhir Panasonic pada bisnis manufaktur tenaga surya, setelah perusahaan yang berbasis di Osaka itu juga membatalkan kemitraan produksi sel surya dengan Tesla, tahun lalu.
Kendati memutuskan menutup bisnis produksi panel dan sel surya, Panasonic masih berencana tetap berkecimpung di bisnis pembangkit listrik sektor rumahan dengan membeli panel surya dari vendor lain.
Selain itu, Panasonic juga tetap akan berada di bisnis energi terbarukan ini, dengan fokus pada segmen seperti sistem manajemen daya untuk kota pintar.
Kematian panel surya Panasonic
Sebenarnya menurut Badan Energi Internasional, jumlah pembangkit listrik tenaga surya baru tahun ini diperkirakan mencapai 117 juta kilowatt. Jumlah ini naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, vendor China dilaporkan memproduksi panel surya secara masif dan mengamankan sebagian besar pangsa pasar dunia. Hal ini juga menyebabkan harga panel surya turun menjadi sekitar sepertiga dari harga di tahun 2012.
Baca juga: Rugi Terus, Panasonic Keluar dari Bisnis Semikonduktor
Karena persaingan harga yang ketat inilah, bisnis panel dan sel surya Panasonic semakin mengalami kemunduran. Saat ini, sebagian besar permintaan panel dan sel surya Panasonic hanya berasal dari pasar domestik saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.