Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Risiko Menggunakan Aplikasi "WhatsApp Mod"

Kompas.com - 02/02/2021, 16:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Tech Maish

KOMPAS.com - Setiap tahun, WhatsApp selalu merilis pembaruan untuk memperkaya fitur di aplikasinya. Fitur-fitur itu dibuat untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.

Namun, masih saja ada pengguna yang memilih menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi atau WhatsApp hasil modifikasi (WhatsApp Mod).

Beberapa aplikasi WhatsApp Mod yang beredar di antaranya WhatsApp GB, WhatsApp Plus, dan FMWhatsApp.

Aplikasi tersebut hanya bisa digunakan di Android, tetapi tidak bisa ditemukan di Play Store. Mereka hanya bisa diunduh lewat file APK dari pihak ketiga seperti situs web tertentu.

Banyak pengguna beralasan WhatsApp GB punya lebih banyak fitur yang tidak tersedia di WhatsApp resmi. Sehingga, mereka bisa leluasa mengotak-atik tampilan atau pengaturan WhatsApp mereka.

Beberapa fitur yang banyak jadi favorit adalah mengubah tema dan ikon, menghilangkan status "sedang mengetik", menghilangkan centang dua, membaca pesan yang sudah dihapus, mengganti gaya huruf, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Apa Itu WhatsApp GB yang Ramai Dibicarakan di Twitter?

Bahkan, aplikasi WhatsApp GB yang tengah ramai dibicarakan di Twitter juga memungkinkan penggunanya untuk tetap melihat status WhatsApp meski sudah dihapus oleh si pembuat.

Pengguna WhatsApp GB juga bisa mengunduh status yang dibuat pengguna lain tanpa harus melakukan screenshot. Tampak menarik memang, tetapi WhatsApp GB memiliki beberapa risiko. Apa saja?

1. Percakapan pesan tidak sepenuhnya aman

WhatsApp berkali-kali mengatakan bahwa percakapan pengguna dilindungi oleh sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) dan disimpan di server yang tidak bisa diintip siapapun, termasuk pihak WhatsApp. Pesan hanya bisa diketahui oleh si pengirim dan penerima.

Tapi, hal ini belum tentu berlaku pula untuk percakapan yang terjadi di WhatsApp GB. Dirangkum KompasTekno dari Tech Maish, Selasa (2/2/2021), tidak ada jaminan bahwa pesan pengguna WhatsApp GB aman dari pihak ketiga.

Sehingga, pengguna perlu berhati-hati apabila mengirimkan informasi penting lewat chat di WhatsApp GB, seperti informasi perbankan, password, dan informasi pribadi lainnya.

2. Rawan malware dan spyware

Karena hanya bisa diunduh lewat pihak ketiga, aplikasi WhatsApp GB maupun WhatsApp Mod lain lebih rawan membawa virus. Ketika diunduh, ada kemungkinan aplikasi bisa menyuntikan malware atau spyware ke ponsel pengguna dan membahayakan data yang tersimpan di ponsel.

Baca juga: Pesaing Berat WhatsApp Bukan Telegram atau Signal, Menurut Zuckerberg

3. Sulit mendapatkan update

Untuk memperbarui aplikasi WhatsApp GB, pengguna harus menemukan link (tautan) file APK berisi versi terbaru aplikasi.

Biasanya file APK bisa ditemukan di sebuah situs web. Tak jarang, situs web tersebut memuat banyak iklan yang mengecoh orang ketika hendak mengunduh pembaruan aplikasi.

Walhasil, pengguna akan kebingungan memilih file mana yang harus diunduh dan mana yang tipuan. Jika salah klik, bisa saja ada malware yang menyusup dan masuk ke dalam perangkat milik pengguna.

4. Rentan diblokir

WhatsApp telah menyadari beberapa penggunanya menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi yang tidak resmi.

Dirangkum dari Cnet, WhatsApp mengancam akan memblokir sementara penggunanya yang ketahuan menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi.

"WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak bisa memvalidasi praktik keamanan mereka," kata pihak WhatsApp.

Cara beralih dari WhatsApp Mod ke WhatsApp resmi

Pengalihan hanya bisa dilakukan ketika akun tidak sedang diblokir. Sebelum berpindah, jangan lupa simpan dan transfer riwayat chat lebih dulu.

Bagi pengguna WhatsApp GB bisa dimulai dengan mengetuk "Opsi lainnya" > "Chat" > "Cadangan chat". Lalu buka "Setelan Telepon" > ketuk "Penyimpanan" > "File".

Baca juga: 3 Hoaks WhatsApp yang Wajib Diwaspadai Pengguna

Temukan folder GB WhatsApp kemudian ketuk dan tahan hingga muncul opsi di sudut kanan atas. Klik "Lainnya" > "Ubah Nama", lalu ubah nama folder menjadi "WhatsApp".

Kemudian, unduh aplikasi resmi WhatsApp di Play Store. Pada layar pencadangan, ketuk "Pulihkan" > "Berikutnya". WhatsApp kemudian akan memulihkan chat yang telah dicadangkan tadi.

Cara ini mungkin akan membantu memindahkan chat dari WhatsApp GB ke aplikasi resmi, tapi WhatsApp tidak menjamin proses peralihan akan sukses 100 persen karena aplikasi tersebut tidak didukung.

Cara beralih dari aplikasi WhatsApp modifikasi ke aplikasi resmi bisa dilihat di laman FAQ WhatsApp berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Tech Maish
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com