Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ucapan Bos-bos Pesaing Amazon Setelah Tahu Jeff Bezos Mundur

Kompas.com - 03/02/2021, 16:01 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri Amazon, Jeff Bezos mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Amazon.

Bezos menunjuk Andy Jassy yang saat ini menjabat sebagai  CEO Amazon Web Services (AWS), sebagai CEO Amazon yang baru mulai kuartal III-2021. Setelah mundur, Bezos akan menjabat sebagai Ketua Eksekutif Dewan di Amazon.

Pengumuman pengunduran diri Bezos sebagai CEO Amazon ini mendapat sambutan dan ucapan selamat dari bos-bos perusahaan pesaing Amazon, seperti Microsoft, Google, dan Alphabet.

Baca juga: Mundur dari Jabatan CEO Amazon, Berapa Harta Kekayaan Jeff Bezos?

CEO Microsoft, Satya Nadella melalui akun Twitter pribadinya, menyampaikan ucapan selamat kepada Bezos dan Jassy untuk posisi baru keduanya.

"Selamat untuk @JeffBezos dan @ajassy untuk posisi barunya. Penghargaan yang sangat pantas untuk apa yang telah Anda capai," tulis Nadella.

Bukan cuma Nadella. CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, juga menyampaikan ucapan selamat untuk CEO dan calon CEO baru Amazon. Selain mengucapkan selamat, Pichai juga mendoakan kesuksesan untuk yayasan yang dikelola Bezos.

"Selamat @JeffBezos, harapan terbaik untuk Day 1 dan Eart Fund. Selamat @ajassy untuk jabatan barunya," tulis Pichai di akun Twitter pribadinya.

Dilaporkan News 18, Bezos berencana akan fokus pada yayasan Day 1 Fund dan Bezos Earth Fund. Pria berkepala plontos itu juga akan memusatkan perhatiannya untuk Blue Origin dan The Washington Post, media kenamaan AS yang diakuisisinya pada 2013 lalu.

Berkawan namun bersaing di "awan"

Pichai dan Nadella mungkin berkawan dengan Bezos sebagai sesama bos perusahaan teknologi dunia. Namun menariknya, perusahaan mereka saling bersaing, terutama di bisnis komputasi awan (cloud computing).

Baca juga: AWS Buka Data Center Baru di Indonesia 2021

Amazon memiliki layanan AWS, sebagai layanan komputasi awan yang lebih senior dibanding layanan cloud Azure milik Microsoft dan Gogle Cloud. Ketiganya adalah pemain besar di bisnis cloud saat ini.

AWS mulai dirintis pada 2003 bersama Andy Jessy, yang akan menggantian posisi Bezos. Sejak diluncurkan pada 2006, AWS semakin berkembang pesat. Mitranya tidak hanya perusahaan besar yang ternama, namun juga merangkul perusahaan rintisan maupun organisasi.

Perusahaan ternama yang menggunakan produk dan layanan AWS di antaranya Apple, Pinterest, Slack, Lyft, dan masih banyak lagi.

Sementara Microsoft Azure baru dirilis pada Februari 2010 lalu. Beberapa perusahaan ternama, seperti LinkedIn, Wikimedia Fondation, Intel, Verizon, LG Electronics, NTT America dan masih banyak lagi adalah pengguna produk Microsoft Azure.

Kemudian Google Cloud yang diluncurkan sejak tahun 2008, kini juga memiliki beberapa mitra besar seperti Spotify, Twitter Snapchat, BestBuy, dan masih banyak lainnya.

Menanti kinerja CEO baru

Menurut laporan Synergy Research pada kuartal III-2020, AWS memimpin di bisnis cloud dengan pangsa pasar 33 persen. Lalu Microsoft Azure ada di urutan kedua dengan pangsa pasar lebih dari 18 persen dan Google Cloud di urutan ketiga dengan pangsa paar 9 persen.

Namun dari segi pendapatan, Azure menjadi yang terbesar dengan melampaui AWS pada kuartal IV-2020.

Baca juga: Indonesia Disebut Pasar Potensial Layanan Cloud, Ini Tantangan yang Dihadapi

Tahun 2020 lalu, Jassy mengumumkan bahwa AWS memperoleh pendapatan sebesar 12,7 miliar atau sekitar Rp 178 triliun (kurs Rp 14.004) pada kuartal IV-2020, naik dari 9,95 miliar dollar AS pada 2019.

Sementara Microsoft Azure meraup pendapatan sebesar 38 miliar dolar AS (sekitar Rp 532 triliun) pada kuartal IV-2020. Pendapatan Google Cloud pada kuartal IV-2020 mencapai 3,8 miliar (sekitar Rp 53,2 triliun), naik 46 persen dari periode yang sama tahun 2019.

Menarik melihatperforma bisnis cloud Amazon ke depan, dengan terpilihnya Jassy sebagai CEO baru Amazon.

Apakah AWS masih tetap bisa mempertahankan dan meningkatkan dominasinya, atau justru akan disalip oleh Microsoft Azure yang pertumbuhannya tampak lebih cepat dibanding Google Cloud? Kita nantikan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com