Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Beli Museum hingga Tamasya ke Bulan, Begini Cara Jeff Bezos Habiskan Uangnya

Kompas.com - 03/02/2021, 20:03 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sebuah surat, CEO Amazon, Jeff Bezos memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada kuartal ketiga 2021. Jabatan nomor wahid di Amazon tersebut akan diambil alih oleh CEO Amazon Web Services, Andy Jassy.

Selama kepemimpinannya di Amazon, Bezos tampaknya sukses mengumpulkan banyak duit.

Bahkan, saat berita ini ditulis, ia dinobatkan menjadi orang tertajir di dunia dengan total kekayaan 196,2 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 2.749 triliun (1 dolar AS = 14.000) berdasarkan data Forbes.

Dengan kekayaan sebanyak itu, ia pun tampaknya bisa dengan mudah mendapatkan berbagai hal yang diinginkan, termasuk sejumlah "barang" mahal yang ia beli, begitu juga beberapa proyek yang didanai.

Baca juga: 15 Perusahaan Selain Amazon yang Dimiliki Jeff Bezos

Tak hanya mengakuisisi perusahaan atau membeli barang mahal, uang Bezos terkadang juga dipakai untuk mendapatkan sesuatu yang "gila" dan boleh jadi bakal membuat orang "garuk-garuk kepala". Lantas, apa saja?

1. Jam raksasa yang berdentang setahun sekali

Ilustrasi proyek jam Bezos.10000yearclock.net Ilustrasi proyek jam Bezos.

Pada Februari 2018, Bezos mengumumkan dalam sebuah twit bahwa proses instalasi jam raksasa yang memiliki ketinggian 500 kaki atau setara dengan 152 meter sudah dimulai.

Bukan jam biasa seperti Big Ben di London, Inggris, jam yang didirikan di atas tanah milik Bezos yang berlokasi di negara bagian Texas, AS ini hanya akan berdentang satu kali dalam setahun, dan rencananya akan terus seperti itu hingga 10.000 tahun ke depan.

Proyek jam yang dibangun oleh Long Now Foundation ini didanai sepenuhnya oleh Bezos dengan investasi senilai 42 juta dolar AS atau sekitar Rp 658 miliar.

2. Beli museum untuk dijadikan rumah

Ilustrasi rumah Bezos yang tadinya museum.Wallstreetjournal Ilustrasi rumah Bezos yang tadinya museum.

Membeli sebuah museum mungkin hal yang biasa, seperti apa yang dilakukan Bezos pada 2016 lalu. Kala itu, ia membeli Washington Textile Museum senilai 23 juta dolar AS, atau setara Rp 322 miliar.

Namun, hal menarik terjadi setelah transaksi selesai. Usai membelinya, Bezos menyulap museum tersebut menjadi sebuah rumah gedong (mansion) seluas 27.000 kaki persegi atau setara dengan 2.500 meter persegi.

Baca juga: Mengenal Andy Jassy, Sosok Pengganti Jeff Bezos sebagai CEO Amazon

Seluruh barang di museum tersebut lantas dipindahkan ke Universitas George Washington dan dipajang di sana. Konon, Bezos turut mengeluarkan sejumlah dana untuk membantu pemindahan barang-barang antik ini.

3. Beli banyak bangunan perkantoran

Ilustrasi lingkungan perkantoran Amazon di Seattle, AS.TheSeattleTimes Ilustrasi lingkungan perkantoran Amazon di Seattle, AS.

Pada 2012 lalu, Bezos memulai upayanya untuk "memiliki" sebagian kecil dari kota Seattle, Washington DC, AS. Kala itu, ia membeli komplek perkantoran South Lake Union di Seattle senilai 1,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com