Salah satunya seperti fitur PIN yang tersedia pada aplikasi. Adapun fitur PIN yang dimaksud serupa dengan fitur kata sandi 2FA yang dimiliki Telegram.
Fitur ini sudah tersedia secara otomatis dan berfungsi sebagai perlindungan ekstra ketika pengguna ingin memindahkan akun Signal ke perangkat lain.
Selain mengirimkan kode verifikasi melalui SMS, pengguna Signal juga akan diminta untuk membuat empat kode PIN apabila ingin mengakses akun Signal pada perangkat lain.
Pengguna juga disarankan untuk menggunakan Signal sebagai aplikasi default penerima SMS. Dengan demikian, kode verifikasi yang dikirimkan dari pihak Signal dapat diterima langsung oleh pengguna dan lebih sedikit berisiko diretas.
Selain itu, untuk melindungi akun Signal Anda dari pengguna lain yang tidak diinginkan, pengguna bisa mengaktifkan screen lock.
Baca juga: Pesaing Berat WhatsApp Bukan Telegram atau Signal, Menurut Zuckerberg
Caranya, buka aplikasi Signal dan klik ikon tiga titik vertikal yang terletak di pojok kanan atas. Kemudian, pilih menu Settings dan klik Privacy.
Pilih opsi Screen Lock untuk mengaktifkan toggle. Apabila opsi ini telah aktif, maka pengguna wajib memasukkan kata sandi atau fingerprint setiap kali hendak membuka aplikasi Signal.
Aspek enkripsi
Setelah mengatur setting, pengguna juga perlu mengetahui aspek keamanan lain dari ketiga layanan perpesanan ini, terutama soal enkripsi.
Dari ketiganya, Telegram cenderung memiliki karakteristik yang paling asing. Dari segi keamanan privasi misalnya, Telegram tidak secara penuh menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi pesan pengguna.
Enkripsi ini tidak aktif secara default. Agar pesan yang dikirimkan pengguna dilindungi enkripsi, maka pengguna wajib menggunakan fitur Secret Chat atau Chat Rahasia.
Kelemahan dari fitur ini adalah ketersediannya yang hanya khusus untuk percakapan pribadi. Artinya, pesan yang dikirimkan pada grup tidak akan terenkripsi karena fitur ini tidak tersedia untuk grup.
Baca juga: Pendiri Signal Tidak Sarankan Pengguna Berhenti Pakai WhatsApp
Sebaliknya, WhatsApp dan Signal menggunakan sistem enkripsi end-to-end secara default. Artinya, pengguna tidak perlu repot mengotak-atik pengaturan privasi pesan di Signal dan WhatsApp.
Secara teknis, aplikasi yang karakteristiknya paling menyerupai WhatsApp adalah Signal, setidaknya begitu menurut spesialis keamanan siber ESET Jake Moore.
"Hal ini karena enkripsi end-to-end yang ditawarkan (Signal), salah satu faktor yang merupakan harus dimiliki setiap layanan pesan instan," kata Moore sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Forbes, Jumat (5/2/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.