Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Manuver Huawei, ZTE, dan Xiaomi Melawan Blacklist AS

Kompas.com - 05/02/2021, 20:00 WIB

Sebagaimana dihimpun dari Mashable, jumlah tersebut setara dengan 6 persen dari jumlah pendapatan ZTE kala itu yang mencapai 17 miliar dollar AS.

Kesepakatan itu juga dikatakan sebagai bagian dari negosiasi ulang dari hubungan perdagangan China dan AS.

Bikin sistem operasi 

Huawei juga menyiapkan plan B karena sanksi yang diterapkan AS pada perusahannya.

Pabrikan China ini diketahui mengembangkan sistem operasinya sendiri untuk melangkapi perangkat smartphone dan komputer besutannya.

Hal ini merupakan strategi alternatif Huawei perusahaan jika tidak diizinkan menggunakan sistem operasi Android milik Google atau Windows milik Microsoft.

Seperti diketahui, dua sistem operasi tersebut berasal dari dua perusahaan raksasa asal AS dan menjadi yang paling umum digunakan di dunia.

"Kami telah menyiapkan sistem operasi kami sendiri. Seandainya kami tidak dapat lagi menggunakan sistem ini, kami akan siap. Itulah rencana B kami," kata Richard Yu, kepala seluler Huawei Technologies, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Cnet.

Baca juga: Xiaomi, Depak Apple dari 3 Besar kemudian Masuk Daftar Hitam AS

Nasib yang belum jelas

Beberapa waktu lalu, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengabarkan bahwa Predisen Joe Biden akan meninjau ulang pemblokiran perusahaan telekomunikasi asal China, khususnya pada perusahaan Huawei.

Hanya berselang beberapa hari setelah pernyataan tersebut, pemerintahan Biden justru kembali menyebut Huawei sebagai "vendor tidak tepercaya" yang mengancam keamanan nasional AS.

"Pemerintah akan memastikan perusahaan telekomunikasi AS hanya akan melakukan investasi dan memperluas produksi perangkatnya dari vendor-vendor sekutu dan tepercaya," kata Psaki.

Sikap pemerintahan Biden ini mengindikasikan bahwa Huawei agaknya belum akan terbebas dari entity list yang menjeratnya, setidaknya dalam waktu dekat ini.

Kendati demikian, Psaki tak menampik bahwa pemerintah masih menyiapkan beberapa rencana terkait perusahaan telekomunikasi asal China yang sudah lama diawasi oleh AS.

Untuk Xiaomi sendiri, pengaduan yang diajukan tersebut sedianya ditujukan kepada Menteri Pertahanan yang ditunjuk Biden, Lloyd Austin, dan Menteri Keuangan, Janet Yellen. Namun, hingga saat ini, belum ada kelanjutan atau respons dari aduan Xiaomi tersebut.

Baca juga: Sama-sama Diblokir AS, Nasib Xiaomi Beda dengan Huawei

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke