Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Watch Bisa Bantu Deteksi Gejala Penyakit Parkinson

Kompas.com - 07/02/2021, 14:03 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai inovasi perangkat teknologi kini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, salah satunya di dunia kesehatan.

Seperti baru-baru ini, sebuah laporan penelitian dari Stat News mengatakan bahwa Apple Watch diklaim dapat digunakan untuk memantau gejala penyakit Parkinson.

Parkinson adalah penyakit degeneratif yang menyerang otak karena kurangnya dopamin dalam organ vital tersebut. Dopamin diperlukan untuk mengirim sinyal ke bagian otak yang berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan gerakan.

Baca juga: Apple Watch Bantu Polisi Temukan Korban Penculikan

Jika mengalami parkinson, maka sel-sel saraf akan terganggu dan tidak lagi memiliki cukup banyak dopamin. Akibatnya, penderita parkinson akan mengalami kesulitan bergerak seperti yang diinginkan.

Menurut laporan Stat News, Apple bekerja sama dengan 15 peneliti dari American Association for Advancement of Science dan spesialis yang menangani pasien Parkinson, untuk merancang sistem yang mampu mendeteksi gejala penyakit tersebut lewat Apple Watch.

Sistem yang bernama Motor Fluctuations Monitor for Parkinson Disease (MM4PD) akan mendeteksi adanya tremor atau tardive dyskinesia yang dialami oleh pengguna Apple Watch.

Tardive dyskinesia adalah gerakan tak terkendali pada wajah atau bagian tubuh lainnya yang disebabkan oleh efek samping obat.

Sistem ini dirancang untuk memantau, apakah ditemukan adanya gangguan motorik yang merupakan tanda awal penyakit parkinson yang harus diwaspadai.

Sebab, gejala penyakit parkinson terkadang sulit dikenali. Kebanyakan penderita, misalnya, mulai merasakan gemetar pada beberapa bagian tubuhnya secara tiba-tiba atau ketika mereka sedang beristirahat.

Baca juga: Apple Watch SE dan Series 6 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Stat News, Minggu (7/2/2021), sistem MM4PD tersebut difungsikan untuk mendeteksi kondisi pengguna berdasarkan data yang direkam lewat fitur akselerometer dan giroskop yang terpasang di perangkat Apple Watch.

Executive Director di Fixel Institute for Neurological Diseases University Florida, Michael Okun mengatakan bahwa hal ini dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi, serta mempermudah tenaga medis menganalisis gelaja yang dialami pengguna Apple Watch.

"Memiliki kemampuan seperti ini lewat perangkat Apple Watch adalah solusi yang benar-benar bagus karena dapat membantu dokter yang merawat penderita penyakit Parkinson serta mempermudah mereka dalam memantau apa saja yang terjadi dan dialami penggunanya sepanjang hari," kata Okun.

"Harapannya adalah, inovasi teknologi ini dapat membantu para tenaga medis dalam menemukan cara penanganan yang lebih baik, mengenali gejala yang dialami, dan meminimalisir waktu kami dalam menganalisa lebih lanjut karena hal ini lumayan rumit," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com