Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram, Twitter, dan TikTok Hapus Ratusan Akun Hasil Pembajakan

Kompas.com - 07/02/2021, 17:02 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters,CNET

KOMPAS.com - Pekan lalu, Facebook mengumumkan mereka telah menghapus ratusan akun Instagram hasil bajakan, yang dilakukan oleh kelompok yang bernama OGUsers. Facebook juga memblokir akun orang-orang yang menjadi pelaku pembajakan ini.

Akun-akun yang menjadi target pembajakan OGUsers adalah akun yang namanya memiliki nilai atau profil yang tinggi. Akun-akun tersebut kemudian dipakai untuk tujuan penipuan.

"Hari ini, kami menghapus ratusan akun yang berkaitan dengan para anggota dari forum OGUsers," tutur perwakilan Facebook dalam sebuah pernyataan.

"Mereka melakukan pelecehan, pemerasan, dan menyebabkan komunitas di Instagram tidak kondusif, dan kami akan terus melakukan berbagai cara agar mereka tidak mengambil keuntungan dari kegiatan pencurian akun Instagram tersebut," imbuh Facebook.

Baca juga: Hacker Incar Distributor Vaksin Covid-19

Facebook tidak menyebut berapa jumlah akun yang dihapus, berikut bagaimana cara para penjual ilegal ini mendapatkan akun-akun dengan profil dan nilai tinggi itu.

Namun, berdasarkan laporan dari situs keamanan KrebsOnSecurity, beragam akun hasil curian ini didapat dengan berbagai cara, seperti kekerasan, pemerasan, peretasan, pemaksaan, penipuan menggunakan kartu SIM, dan lain sebagainya.

Selain menghapus ratusan akun, Facebook juga dikabarkan telah melayangkan surat kepada sejumlah pengguna forum OGUsers.com, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNET, Minggu (7/2/2021). 

Surat itu berisi permintaan agar pengguna OGUsers tak lagi menggunakan berbagai layanan Facebook dan Instagram dengan alasan apa pun, serta menghentikan segala aktivitas ilegal yang melibatkan raksasa jejaring sosial itu di forum tersebut.

Twitter dan TikTok juga hapus sejumlah akun

Terlepas dari Facebook, dua jejaring sosial populer lainnya, yaitu Twitter dan TikTok juga disebut telah melakukan langkah serupa. Namun, tidak diungkap berapa jumlah akun yang dihapus.

"Kami telah menghapus sejumlah akun Twitter terkait yang teridentifikasi melanggar kebijakan manipulasi platform dan spam," tutur pihak Twitter dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Berhitung Risiko Memakai Software Bajakan

"Kami baru-baru ini menghapus sejumlah akun yang telah digunakan untuk kegiatan ilegal. Kami akan terus berusaha untuk memberantas para oknum yang merugikan, dengan menggandeng sejumlah pihak," jelas TikTok dalam keterangan terpisah.

Sebagai informasi, penjualan akun OG ini tampaknya merupakan bisnis yang menggiurkan dan merupakan kegiatan ilegal, apabila mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan ketiga platform media sosial raksasa tadi. 

Sejatinya, username OG dikategorikan sebagai akun yang memiliki nama sederhana (biasanya 1 kata) dan mudah diingat, seperti @food, @b, @killer, dan lain sebagainya.

Karena namanya pendek dan terlihat "seksi", akun-akun OG ini bisa dijual dengan harga yang cukup mahal, dan berpotensi untuk dicuri dengan berbagai cara, demi mendapatkan keuntungan.

Bahkan, sejumlah laporan mengklaim bahwa akun semacam ini bisa dijual dengan harga ratusan dollar AS, atau jutaan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com