KOMPAS.com - Dari sekian banyak aplikasi pemindai kode QR yang tersedia di Google Play Store, ada satu aplikasi yang telah diunduh 10 juta kali. Aplikasi bernama Barcode Scanner tersebut ternyata telah disusupi malware.
Setidaknya begitu menurut laporan terbaru dari firma keamanan siber Malwarebytes. Berdasarkan laporan tersebut, versi teranyar dari aplikasi buatan Lavabird LTD ini ternyata membawa malware berjenis trojan yang dijuluki "Android/Trojan.HiddenAds.AdQR".
"Setelah pembaruan pada Desember, Barcode Scanner berubah menjadi penuh dengan malware! Kami memperkirakan pembaruan itu terjadi pada 4 Desember 2020," tulis Malwarebytes dalam laporannya.
Baca juga: Jaringan Malware Paling Berbahaya di Dunia Berhasil Diberangus
Ketika iklan ini muncul, pengguna dipaksa untuk menekan jendela pop-up yang tersedia yang tujuannya ke situs/laman aplikasi yang diiklankan, sebagaimana ilustrasi gambar berikut.
Solusinya, pengguna harus menutup tab tersebut dan kemudian membuka tab baru, atau menutup browser sebelum mereka bisa kembali browsing dengan normal.
Aplikasi Barcode Scanner ini sudah dihapus dari Google Play Store, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Malwarebytes, Selasa (9/2/2021). Para pengguna yang sudah terlanjur menginstal aplikasi ini diminta untuk segera menghapusnya dari perangkat.
Untuk itu, pengguna disarankan untuk menghapus aplikasi buatan Lavabird LTD secara mandiri. Biasanya, penghapusan aplikasi bisa dilakukan dengan mengunjungi menu "Settings" > "Apps" > dan "Manage Apps".
Baca juga: Pengguna Android Harus Waspada, Ada Malware Disebar lewat WhatsApp
Pengguna juga bisa memasang aplikasi pemindai virus atau malware yang tersebar di Google Play Store untuk menghapus aplikasi tersebut secara otomatis, sekaligus mengetahui apakah perangkat mereka terjangkit program berbahaya atau tidak.
Pengguna Android memang kerap menjadi sasaran serangan malware. Google pun berkali-kali menghapus aplikasi yang ada di Play Store karena masalah keamanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.