Normalnya, pada kamera profesional (DSLR), kemampuan telefoto biasanya mengandalkan satu lensa fisik yang focal length-nya bervariasi, misalnya 70-200mm.
Dengan satu lensa tersebut, pengguna bisa memperpanjang lensa ke focal length maksimal (200mm) untuk memotret obyek dari jarak jauh, atau memperpendek lensa ke angka 70mm untuk obyek yang tidak terlampau jauh.
Artinya, semakin jauh jarak lensa dengan sensor gambar yang bertugas untuk menyerap cahaya, maka semakin dekat pula obyek yang akan dilihat, begitu juga sebaliknya. Dalam fotografi, teknik ini disebut magnification atau pembesaran obyek.
Tak bisa diterapkan di smartphone
Nah, mekanisme kamera telefoto konvensional seperti ini sejatinya tidak akan bisa diterapkan ke bodi smartphone yang makin hari makin tipis nan ringan. Selain itu, lensa yang memanjang ke depan juga berpotensi untuk mengurangi estetika ponsel.
Solusinya, para vendor smartphone menggodok berbagai macam teknik pembesaran gambar, salah satunya mengadopsi teknik kamera periskop yang biasa digunakan di kapal selam.
Dengan kamera periskop, lensa telefoto tidak perlu memanjang ke depan dan bisa diposisikan ke samping, sebagaimana ilustrasi lensa periskop Huawei P40 Pro Plus berikut.
Bisa dilihat pada gambar di atas, cahaya yang masuk ke dalam lensa kamera (sebelah kanan) akan direfleksikan sedemikian rupa sebelum menyentuh sensor gambar (sebelah kiri).
Pemantulan cahaya ini mengandalkan kaca prisma dan bisa memberikan efek pembesaran gambar hingga 100x dengan optimal, apabila mengacu pada klaim Huawei.
Dampaknya, modul dengan mekanisme kerja yang tampak rumit dan susunan "menumpuk" ini mungkin saja akan berpengaruh terhadap besar camera bump.
Baca juga: Xiaomi Pamer Kamera Telescopic untuk Ponsel
Selain focal length, ukuran sensor gambar juga bisa jadi berpengaruh pada besar tonjolan kamera, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Selasa (9/2/2021).
Inilah yang menjadi penyebab mengapa kamera dengan tonjolan besar biasanya lebih mumpuni. Sebab, sensor besar sejatinya bisa menyerap cahaya lebih banyak dan meningkatkan kualitas gambar.
Meski demikian, belum ada penjelasan resmi mengapa kamera smartphone semakin menonjol melebihi permukaan cangkang.
Namun, berbagai faktor terkait mekanisme kamera konvensional yang "disederhanakan" tadi mungkin menjadi alasan utamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.