KOMPAS.com - "Dia tahu saya sedang online. Saya tidak akan live streaming game Fortnite lagi".
Kekesalan streamer game Richard Tyler Blevins atau yang biasa dikenal "Ninja", memuncak usai ditaklukan empat kali berturut-turut oleh pemain yang sama dalam game Fortnite.
Umpatan itu bukan tanpa sebab dilontarkan oleh Ninja. Pria 29 tahun ini kepalang kesal lantaran menjadi bulan-bulanan pemain lainnya yang melakukan kecurangan dengan metode yang tengah marak, yaitu "Stream Sniping".
Baca juga: Streamer Gaming Ninja Berhenti Main Fortnite Selamanya, Ini Sebabnya
Seperti namanya, Stream Sniping merupakan tindakan curang yang dilakukan seorang pemain game dan mengincar para pemain yang sedang melakukan live streaming. Tujuannya tak lain untuk mengacaukan jalannya permainan para streamer tersebut.
Pemain yang melakukan teknik curang ini biasa dijuluki sebagai Stream Sniper. Untuk melakukan aksi curangnya, ia harus berada di dalam game yang sama dengan streamer target.
Pemain yang curang akan menggunakan tayangan live streaming yang tengah berlangsung untuk menintai gerak-gerik streamer sambil bersembunyi. Ketika target lengah, pemain ini akan melancarkan serangannya.
Tindakan curang ini terkadang dilakukan ketika seorang gamer sadar mereka ternyata satu ruangan dengan streamer terkenal. Seperti streamer Ninja misalnya.
Akibatnya, pemain profesional atau streamer yang menjadi korban akan terlihat seperti "orang bodoh" lantaran bisa dikalahkan dengan mudah oleh pemain biasa.
"Yang mereka lakukan hanyalah merusak jalannya permainan," ujar Ninja. Sesi live streaming pun boleh jadi tak akan berjalan dengan kondusif.
Melanggar aturan main?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.