Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Autothrottle yang Berfungsi Anomali dalam Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Kompas.com - 10/02/2021, 15:57 WIB
Reska K. Nistanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Cara kerjanya misalnya, jika pilot mengatur kecepatan pesawat adalah 210 knots di komputer pesawat, maka komputer akan melihat parameter kecepatan, jika di bawah 210 knots, maka autothrottle akan menambah daya mesin, kedua tuas throttle akan bergerak maju.

Sebaliknya, jika indikator kecepatan saat itu ternyata lebih dari 210 knots, maka autothrottle akan mengurangi daya mesin, otomatis kedua tuas throttle akan bergerak mundur.

Begitu juga jika pilot ingin menambah/mengurangi ketinggian jelajah, maka autothrottle akan menyesuaikan daya yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian tersebut.

Jika salah satu tuas throttle bergerak mundur, sehingga mengurangi daya dorong mesin, sementara tuas yang satu tetap, maka akan terjadi apa yang disebut thrust imbalance (daya dorong yang tidak seimbang).

Tuas throttle di kokpit B737.Facebook/The 737 Handbook Tuas throttle di kokpit B737.
Mengenai thrust imbalance ini, Tenaga Ahli KNKT Kapten Prita Wijaya, dalam konferensi pers pada Rabu (10/2/2021), mengatakan memang terjadi perbedaan thrust, tetapi ia juga mengatakan bahwa mesin kanan dan kiri tetap bekerja dengan normal.

Baca juga: Google Hapus Tanda SOS di Pulau Laki dekat Lokasi Jatuhnya SJ182

Pihak KNKT belum menentukan apakah mesin yang kanan atau kiri yang mengalami anomali di sisi autothrottle.

"Yang kita lihat memang berbeda (thrust), tapi mengapanya (bisa terjadi) masih didalami," ujar Kapten Prita.

Sementara Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa ada 13 komponen lain yang terkait dengan gerakan autothrottle ini.

"Mengapa anomali, penyebabnya komponen yang mana, kami belum bisa menentukan," kata Sorjanto.

Sorjanto kemudian mengatakan masih ada komponen-komponen lain yang dikirim KNKT untuk penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Tentang Citra, Nama di Hidung Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com