Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hacker Korea Utara Retas Uang Kripto untuk Danai Program Senjata Nuklir

Kompas.com - 10/02/2021, 17:48 WIB

KOMPAS.com - Korea Utara dilaporkan telah mencuri aset kripto seperti bitcoin, senilai 316,4 juta dollar AS (sekitar Rp 4,4 triliun) antara 2019 dan November 2020, dari lembaga keuangan dan tempat penukaran mata uang digital.

Dana hasil aktivitas hacking itu diyakini digunakan untuk mendanai program nuklir dan rudal balistik milik Korea Utara, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNN, Rabu (10/2/2021).

Berdasarkan sebuah dokumen rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Korea Utara juga diyakini masih terus memproduksi bahan fisil untuk nuklir, merawat fasilitas nuklir, dan mengembangkan infrastruktur rudal balistik milik mereka.

Baca juga: Hacker Korea Utara Curi Rencana Perang AS dan Korea Selatan

Dokumen rahasia yang dimaksud adalah laporan panel yang disusun oleh ahli PBB, yang memang ditugaskan untuk memantau penegakkan dan efektivitas sanksi yang dikenakan pada Korut, sebagai hukuman atas pengembangan senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Selain itu, laporan panel ini juga hasil dari informasi yang diterima dari negara-negara anggota PBB, badan intelijen, media, dan para pembelot atau  orang-orang yang melarikan diri dari Korut.

CNN menjadi salah media yang melaporkan dokumen rahasia tersebut, setelah berhasil mendapatkannya dari sumber diplomatik di Dewan Keamanan PBB.

Tak kapok kembangkan nuklir

Korea Utara (Korut) memang sudah bertahun-tahun diketahui berusaha mengembangkan senjata nuklir miliknya. Kendati menerima tekanan dari banyak pihak, termasuk PBB, Korut tetap bergeming.

Pada tahun 2017 lalu, negara yang beribu kota di Pyeongyang ini bahkan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua. PBB tak tinggal diam, Dewan Keamanan PBB segera memberlakukan beragam sanksi ekonomi pada Korea Utara.

Adapun sanksi tersebut termasuk larangan berpergian dan pembekuan aset pejabat Korut, larangan ekspor hasil bumi, larangan ekspor barang-barang Korea Utara, membatasi impor bensin, dan mengharuskan warga Korut yang bekerja di luar negeri pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Korea Utara Lacak Pembelot Lewat Aplikasi Resep Makanan

Sejak menerima banyak larangan itu, Korut agaknya kesulitan mendapatkan pemasukan negara. Peretasan boleh jadi menjadi alternatif negara untuk mendapatkan pemasukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Download GB WhatsApp, Hati-hati Data Pribadi Berpotensi Dicuri

Download GB WhatsApp, Hati-hati Data Pribadi Berpotensi Dicuri

Software
Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2023 Digelar 5 Juni, iOS 17 Diumumkan?

Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2023 Digelar 5 Juni, iOS 17 Diumumkan?

Software
Disney Tutup Divisi Metaverse, Imbas dari Rencana PHK Massal

Disney Tutup Divisi Metaverse, Imbas dari Rencana PHK Massal

e-Business
[POPULER TEKNO] - Mulai 15 April, Akun Twitter Wajib Bayar Jika Ingin Postingannya Muncul di Tab 'For You' | Cara Membuat KTP Digital dengan via Aplikasi IKD

[POPULER TEKNO] - Mulai 15 April, Akun Twitter Wajib Bayar Jika Ingin Postingannya Muncul di Tab "For You" | Cara Membuat KTP Digital dengan via Aplikasi IKD

Internet
Memori HP Android Penuh? Coba Lakukan 5 Hal Ini

Memori HP Android Penuh? Coba Lakukan 5 Hal Ini

Gadget
Pengumuman Counter-Strike 2 Malah Bikin CS:GO Pecahkan Rekor

Pengumuman Counter-Strike 2 Malah Bikin CS:GO Pecahkan Rekor

Software
5 Aplikasi Pengingat Waktu Shalat buat Bantu Tingkatkan Ibadah Selama Ramadhan 2023

5 Aplikasi Pengingat Waktu Shalat buat Bantu Tingkatkan Ibadah Selama Ramadhan 2023

Software
6 Aplikasi Kuliner buat Cari Tempat Bukber Ramadhan 2023

6 Aplikasi Kuliner buat Cari Tempat Bukber Ramadhan 2023

Software
Inikah Wujud Oppo Reno 10 Pro dan Reno 10 Pro Plus?

Inikah Wujud Oppo Reno 10 Pro dan Reno 10 Pro Plus?

Gadget
Ada Bonus Kuota Internet XL Selama Ramadhan 2023, Begini Cara Mendapatkannya

Ada Bonus Kuota Internet XL Selama Ramadhan 2023, Begini Cara Mendapatkannya

e-Business
Riset: Hanya 39 Persen Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber

Riset: Hanya 39 Persen Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber

Internet
Microsoft Umumkan Security Copilot, AI Khusus Ahli Keamanan Siber

Microsoft Umumkan Security Copilot, AI Khusus Ahli Keamanan Siber

Software
Fitur Samsung Galaxy A34 yang Bikin Suara Telepon Lebih Jernih

Fitur Samsung Galaxy A34 yang Bikin Suara Telepon Lebih Jernih

Gadget
Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark di HP Android dan iPhone

Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark di HP Android dan iPhone

Software
Telkomsel Fokus Kembangkan 5G untuk Enterprise

Telkomsel Fokus Kembangkan 5G untuk Enterprise

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke