"Kami (Twitter) bersemangat untuk membangun fitur di mana pengguna memiliki kesempatan untuk menentukan pilihan mereka, atas apa yang ingin mereka lihat," jelas Dorsey.
Pada Desember 2019 lalu, Twitter telah membentuk proyek penelitian bernama Bluesky yang beranggotakan lima orang untuk mengembangkan pola kerja lebih lanjut mengenai sistem desentralisasi media sosial.
— bluesky (@bluesky) December 11, 2019
Upaya menciptakan standar media sosial baru yang terdesentralisasi diyakini dapat mengalihkan dominasi dari platform Twitter. Dengan begitu, peluang Twitter untuk meraup keuntungan pun juga diyakini bakal lebih efektif.
Dorsey sendiri berpendapat bahwa upaya ini bakal membuka kemungkinan bagi Twitter untuk lebih fokus pada inovasi baru yang jauh lebih sehat dari platform yang ada saat ini.
"Tak hanya membantu dari segi bisnis, memberi kesempatan bagi pengguna untuk membuat pilihan mereka sendiri juga akan mendorong banyak orang untuk berpartisipasi di media sosial," ungkap Dorsey.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.