KOMPAS.com - Operasi bisnis jejaring sosial populer besutan ByteDance, TikTok di Amerika Serikat (AS) belakangan masih menggantung.
Transaksi pengambilalihan bisnis TikTok oleh Oracle dan Walmart yang telah disetujui Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu hingga saat ini tak kunjung menemukan kata sepakat.
Namun, laporan terkini dari WallStreetJournal agaknya memunculkan titik terang. Rencana akuisisi bisnis TikTok oleh perusahaan asal Negeri Paman Sam ini disebut tak bakal terwujud dalam waktu dekat.
Pasalnya, Presiden AS Joe Biden disebut ingin meninjau ulang kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Trump, terutama soal TikTok yang selama ini dianggap mengancam keamanan nasional AS.
Juru bicara Badan Keamanan Nasional AS, Emily Horne mengatakan bahwa Biden akan melakukan pendekatan yang berbeda dari Trump terkait keamanan data warganya.
Peninjauan ini, menurut Emily, akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
"Kami berencana untuk mengembangkan pendekatan komprehensif untuk mengamankan data warga AS atas berbagai ancaman yang mengintai," ujar Emily, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Deadline, Sabtu (13/2/2021).
"Ini termasuk beragam ancaman yang berasal dari aneka aplikasi buatan China dan seluruh aplikasi yang beroperasi di AS," imbuh Emily.
Baca juga: Sikap Terbaru Presiden Biden, Kabar Buruk untuk Huawei
Tidak jadi jual TikTok ke Oracle?
Belum disebutkan secara detail bagaimana kebijakan yang akan dibuat oleh Biden soal bisnis TikTok di AS, begitu juga model pendekatannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.