Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Masa Depan Medsos Clubhouse Menurut Pengamat

Kompas.com - 20/02/2021, 09:13 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi Clubhouse tengah naik daun, setelah CEO Tesla Elon Musk "mempromosikan" media sosial anyar ini beberapa waktu lalu. Popularitasnya melejit seketika, bahkan sampai ke Indonesia.

Sederet orang beken di Tanah Air pun sudah mulai menggunakan aplikasi ini. Mulai dari influencer, pelaku industri hiburan, bahkan hingga mantan pejabat pemerintah. 

Popularitas Clubhouse yang melejit secara tiba-tiba memunculkan pertanyaan "apakah aplikasi tersebut juga Clubhouse akan meredup dengan cepat?".

Meski populer dalam waktu singkat, pengamat dan pegiat media sosial meramal aplikasi Clubhouse ini akan berusia panjang. Ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi.

Baru tersedia untuk perangkat iOS

Pertama, karena aplikasi Clubhouse saat ini baru tersedia untuk pengguna iOS saja. Hal tersebut diungkap oleh pengamat gadget Lucky Sebastian.

"Nanti akan lebih ramai lagi ketika aplikasi Android-nya muncul," kata Lucky kepada KompasTekno pekan ini.

Kendati demikian, Lucky mengatakan, Clubhouse tidak boleh jemawa atas popularitas yang didapatkannya saat ini.

Hal ini mengingat bisa saja muncul aplikasi-aplikasi lain yang serupa dan menjadi pesaing Clubhouse.

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Popularitas Clubhouse Melejit

"Jadi Clubhouse harus senantiasa berkembang dengan fitur-fitur baru yang tetap membuat konsumennya betah," lanjut Lucky.

Platform alternatif

Sebelum Clubhouse lahir, Podcast sudah lebih dahulu populer. Lucky mengungkapkan platform berbasis audio seperti ini memang menjadi salah satu alternatif mendengarkan musik, terutama bagi komuter ketika sedang dalam perjalanan.

"Sekarang banyak kaum commuter yang mengisi waktu di kendaraan umum dengan mendengarkan podcast," kata Lucky.

Ia melanjutkan, Clubhouse agaknya akan memiliki umur yang panjang karena menawarkan pengalaman yang berbeda dari Podcast, terutama dari kemampuan siaran langsung dan kemudahan membuat konten.

Di Clubhouse, pengguna bisa membuat ruang obrolan atau diskusi, kemudian disiarkan dan didengarkan secara langsung (real-time) oleh pengguna lainnya.

Pada saat tertentu, pendengar juga bisa turut berpartisipasi atau berkomentar, jika diizinkan oleh moderator (host).

"Jadi lebih interaktif karena dua arah, topiknya juga bisa serius dan tidak (seserius podcast), juga ada unsur fun di sana," kata Lucky.

Baca juga: Larisnya Aplikasi Clubhouse dan Medsos Berbasis Audio

Jadi "radio" baru

Bukan hanya tampil sebagai pesaing Podcast, Konsultan Media Sosial dan Kreator Konten Youtube, Eno Bening, melihat Clubhouse sebagai jelmaan "radio" baru.

"Ini unik menurut saya, bahwa banyak orang yang nggak sadar bahwa ini (Clubhouse) radio," kata Eno.

Hal ini lantaran Clubhouse dan radio memiliki pondasi yang sama, yakni media berbasis audio yang kontennya disiarkan secara langsung.

"Bedanya, kalau radio nyari frekuensi, di Clubhouse ini nyari ruang conversation mana yang lagi asik," lanjut Eno.

Ia berpendapat, di masa pandemi seperti saat ini, orang-orangnya sepertinya ingin kembali menikmati pengalaman mendengarkan radio dalam versi baru.

Selain itu, senada dengan Lucky, Eno juga mengatakan bahwa kehadiran Clubhouse di Android di masa mendatang, akan membuat usia aplikasi ini menjadi panjang.

"Menurut saya umurnya bakal panjang. Kenapa? Karena aplikasi ini kabarnya akan tersedia di Android," kata Eno.

Baca juga: Deretan Orang Beken di Indonesia yang Sudah Tampil di Aplikasi Clubhouse

Masih banyak PR

Kendati diprediksi mampu bertahan di tengah kompetisi media sosial, Clubhouse dinilai masih perlu banyak berbenah.

Pegiat media sosial Dennis Adhiswara, berpendapat bahwa Clubhouse memiliki cukup banyak pekerjaan rumah, terutama dari aspek monetisasi dan fitur-fitur untuk mendukung pembuat konten.

Dennis merinci beberapa hal yang menurutnya perlu ditingkatkan Clubhouse di antaranya soal opsi penyediaan monetitasi serta fitur analitik untuk pembuat konten.

Selain itu, Dennis juga menyarankan agar Clubhouse menambahkan opsi fitur integrasi dengan e-mail agar ada komunikasi lebih lanjut antara sesama pembicara maupun pendengar.

Tak lupa, menurut Dennis, Clubhouse juga perlu menggaet figur-figur besar agar para pembuat konten Clubhouse betah membuat konten di sana.

Baca juga: Aplikasi Clubhouse Terancam Diblokir Kominfo

Clubhouse sebenarnya baru dirilis pada Maret 2020 lalu. Kendati masih seumur jagung, CEO Clubhouse Paul Davidson mengungkapkan aplikasi besutannya bersama Rohan Seth ini telah digunakan oleh lebih dari dua juta pengguna.

Firma riset App Annie juga mencatat adanya kenaikan jumlah unduhan aplikasi Clubhouse di bulan Februari, yakni dari 3,5 juta unduhan pada 1 Februari menjadi 8,1 juta unduhan pada 16 Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com