KOMPAS.com - YouTube menghapus salah satu video terbaru dari kanal milik PewDiePie. Video yang dimaksud berisi sebuah lagu yang mengandung unsur pelecehan. Lagu tersebut dibuat untuk menyindir konten di kanal YouTube Cocomelon.
Cocomelon merupakan kanal YouTube asal Amerika Serikat yang kontennya didominasi oleh lagu anak-anak, yang dikemas dalam bentuk video animasi 3D.
Penghapusan video milik PewDiePie ini dilakukan lantaran video yang diunggah oleh PewDiePie dinilai YouTube sebagai konten yang berisi penindasan terhadap anak-anak.
Sebab, dalam video itu, PewDiePie melontarkan kalimat yang seolah "mengolok-olok" karakter anak-anak yang ada di dalam konten Cocomelon.
Baca juga: Cara Nonton YouTube Sambil Buka Aplikasi Lain di PC dan Ponsel
Menurut YouTube, hal itu tidak pantas diucapkan, karena mengandung kalimat vulgar dan menyinggung video-video di dalam kanal Cocomelon.
Lewat unggahan di akun Twitter resmi, YouTube juga mengatakan bahwa pihaknya menghapus video itu karena dianggap sudah "melewati batas" dan melanggar dua kebijakan yang berlaku.
(1/2) To clarify, this violated two policies 1) Child safety: by looking like it was made for kids but containing inappropriate content (incl violence) 2) Harassment: we allow criticism & also diss tracks in some cases, but w/ both policies in mind, this video crossed the line. pic.twitter.com/PmEqkQXhAu
— TeamYouTube (@TeamYouTube) February 19, 2021
"Untuk memperjelas, video ini melanggar dua kebijakan. Pertama adalah keselamatan anak. Video seolah ditujukan untuk anak-anak, namun mengandung konten yang tidak pantas ditampilkan," tulis YouTube.
"Kedua yaitu pelecehan. Kami menerima kritik dan pendapat dalam beberapa kasus, tetapi dalam hal ini, video tersebut telah melanggar dua kebijakan yang berlaku, video ini sudah melewati batas," lanjutnya.
Untuk memastikan konten tersebut tidak beredar secara luas, YouTube juga akan menghapus video salinan yang diunggah di kanal berbeda.
(2/2) Also, any reuploads of the original, including full length or partial reuploads, clips, etc will be removed too. Still images are ok. Dropping the help center policy links below for reference too:
Child Safety: https://t.co/yHHlYizdu5
— TeamYouTube (@TeamYouTube) February 19, 2021
Harassment: https://t.co/n10mouwzhz
"Selain itu, semua unggahan ulang dari video asli, termasuk unggahan ulang berdurasi penuh atau klip juga akan dihapus," jelas YouTube.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Minggu (21/2/2021), YouTube menyebut bahwa penghapusan salah satu video itu sejalan dengan kebijakan perusahaan.
Baca juga: Anak Elon Musk Ternyata Banyak Belajar dari YouTube dan Reddit
Penghapusan video ini tidak mengakibatkan pemblokiran akun PewDiePie. Namun jika YouTube menemukan pelanggaran lagi, kanal tersebut kemungkinan akan diblokir.
"Kebijakan kami yaitu melarang konten yang mengandung unsur pelecehan baik di dalam maupun di luar platform. Setelah melakukan peninjauan, kami memutuskan untuk menghapus video ini karena melanggar kebijakan dan berpotensi mengundang perilaku kasar," kata seorang juru bicara YouTube.
Beberapa tahun terakhir, YouTube semakin memperketat aturan seputar konten yang berisi video anak-anak atau karakter anak, misalnya animasi.
Di dalam konten tersebut, YouTube melarang adanya muatan yang berbau seksual, kekerasan, atau unsur dewasa lainnya.
YouTube sendiri telah membuat platform khusus bagi anak-anak bernama YouTube Kids. Platform ini resmi dirilis pada 2015 lalu.
Karena dikhususkan untuk anak-anak, YouTube Kids memasukkan peran orangtua di dalamnya, sehingga data pengguna, kemungkinan lebih aman ketimbang platform YouTube biasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.