KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Facebook melakukan pemblokiran terhadap konten berita di Australia. Keputusan tersebut merupakan buntut dari tuntutan pemerintah agar platform seperti Facebook dan Google membayar media.
Pemblokiran yang dilakukan Facebook, justru membuat popularitas aplikasi berita melonjak dan semakin banyak diunduh warga Australia.
Aplikasi dari kantor berita Australia Broadcasting Company (ABC) menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store.
Bahkan, ABC juga mengungguli aplikasi selain Facebook termasuk Instagram, Messenger, dan WhatsApp. Seorang jurnalis senior asal Amerika Serikat Casey Newton membagikan tangkapan layar peringkat aplikasi tersebut.
"Aplikasi berita lokal Australia menduduki nomor satu di toko aplikasi sekarang. Fitur yang dimiliki, feed dengan urutan kronologi terbalik, misinformasi yang lebih sedikit dibanding merek ternama (Facebook), dan "cerita" yang tidak hilang dalam 24 jam," tulis Casey dengan sedikit menyindir Facebook.
Baca juga: Warga Australia Tak Bisa Lagi Baca Berita dari Facebook
"Saya pikir ini adalah sebuah kesempatan," imbuhnya.
A homegrown Australian news app is now No. 1 in the App Store. Features include: reverse-chronological feed; less misinformation than the leading brand; and the “stories” here don’t disappear after 24 hours! I think it could have a chance …. pic.twitter.com/JRqqCNC5ax
— Casey Newton (@CaseyNewton) February 19, 2021
Perusahaan riset aplikasi, App Annie juga menyebut ABC menjadi aplikasi gratis terlaris kedua untuk platform iOS di Australia. Aplikasi ABC, selisih tujuh angka mengungguli aplikasi Facebook.
Banyaknya warga Australia yang mengunduh aplikasi berita ABC, menjadi sebuah tanda pergeseran, bagaimana masyarakat di sana mengonsumsi berita.
Sebelumnya, banyak warga yang membaca berita dari Facebook. Di sisi lain, misinformasi dan hoaks juga masih sering beredar di platform tersebut.
Facebook lebih memilih memblokir konten berita di platformnya ketimbang harus membayar perusahaan media di Australia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.