Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.000 Komputer Mac Terinfeksi Malware "Silver Sparrow"

Kompas.com - 24/02/2021, 08:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah malware berbahaya dilaporkan menginfeksi hampir 30.000 komputer Mac di seluruh dunia. Malware tersebut menginfeksi komputer Mac yang ditenagai chip M1 yang baru diperkenalkan Apple bulan November lalu.

Malware ini telah ditemukan di 153 negara. Beberapa negara yang terdeteksi sejauh ini adalah AS, Inggris, Kanada, Perancis, dan Jerman.

Masih belum jelas bagaimana malware yang diberi nama Silver Sparrow ini didistribusikan, dan bagaimana dia terinstal. Salah satu kemungkinannya, malware ini menyusup lewat hasil pencarian berbahaya.

Baca juga: Ditemukan, Malware Pertama di Komputer Mac M1 Apple

Peneliti keamanan dari Malwarebytes dan Red Canary menemukan malware ini adalah jenis adware, atau "virus iklan" yang sengaja disisipkan ke perangkat, untuk menampilkan iklan tanpa izin pengguna.

Bahkan iklan tetap muncul sekaipun pengguna tidak membuka aplikasi apa pun. Adware ini adalah malware kedua yang bisa menembus chip M1 Apple, setelah sebelumnya ditemukan malware pertama yang menyaru sebagai extension browser Safari.

Para peneliti belum mengetahui dampak komputer yang terinfeksi Silver Sparrow. Sejauh ini, mereka menemukan bahwa malware ini cukup canggih, karena memiliki mekanisme untuk menghancurkan diri sendiri agar tidak mudah terdeteksi.

Tapi hingga kini, mekanisme tersebut tampaknya belum digunakan. Adware ini memiliki binari yang berbahaya dan misterius karena menggunakan API JavaScript penginstal MacOS, untuk menjalankan perintah tertentu.

Malware ini juga menggunakan server Amazon Web Service (AWS) dan jaringan distribusi konten Akamai, untuk memastikan infrastruktur perintah bekerja dengan baik sekaligus membuat pemblokiran server sulit dilakukan.

Baca juga: Apa Itu Malware dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Silver Sparrow memiliki dua versi, yakni versi yang kompatibel dengan chip Intel x86_64 dan versi yang kompatibel dengan chip M1. Saat peneliti mencoba menjalankan binari Intel x86_64, muncul kata "Hello World". Lalu untuk biner M1, muncul kata "You did it!".

Peneliti berasumsi bahwa kata-kata tersebut adalah placeholder untuk meberikan sesuatu kepada penginstal agar mendistribusikan konten di luar JavaScript. Sejauh ini, para peneliti belum melihat kedua binari itu melakukan banyak hal.

"Walaupun kami belum melihat Silver Sparrow mengirimkan muatan berbahaya tambahan, tapi melihat kompatibilitas chip M1, jangkauan global, tingat infeksi yang relatif tinggi, dan operasional yang sempurna ke depan, menunjukkan bahwa Silver Sparrow adalah ancaman yang cukup serius," jelas peneliti Red Canary.

Dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Apple mengatakan telah mencabut sertifikat ID Saotia Seay milik pengembang malware setelah menemukan Silver Sparrow. Apple juga mengatakan belum ada bukti bahwa ada muatan berbahaya yang dibawa malware.

Selain itu, perusahaan asal Cupertino, AS ini mengklaim telah memproteksi hardware dan software, serta pembaruan software. Apple juga mengingatkan bahwa lebih aman untuk memasang software MacOS dari Mac App Store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com