Terkait situasi di Myanmar ini, Facebook memiliki tiga fokus utama yakni sebisa mungkin mencegah konten kekerasan disebarkan di platformnya, melindungi kebebasan berekspresi komunitasnya di Myanmar, serta memastikan bahwa Facebook dapat digunakan oleh orang-orang di Myanmar untuk mengakses informasi dan berkomunikasi.
"Kami terus memantau situasi dan akan mengambil tindakan tambahan jika perlu untuk menjaga orang-orang tetap aman," kata Facebook.
Pada Februari lalu, Militer Myanmar Kondisi politik di Myanmar tengah bergejolak. Militer Myanmar yang memperoleh kekuasaan lewat kudeta. Sejumlah pemimpin sipil ditangkap, seperti Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.
Kudeta itu merupakan buntut kemenangan besar Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dipimpin oleh Suu Kyi, dalam Pemilu November 2020 lalu. Setelah kudeta, sejumlah warga Myanmar dilaporkan mengalami gangguan internet selama beberapa jam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.