Tunggu, kok bisa semakin enggak sopan?
Menurut laporan DCI, ada tiga faktor yang mempengaruhi merosotnya tingkat kesopanan warganet di Indonesia. Paling tinggi adalah paparan hoaks yang masih merajalela, kemudian ujian kebencian, dan diskriminasi di internet.
Selain itu, perundungan juga menjadi faktor pendukung lain. Walaupun begitu, masih ada kok responden yang mengaku tingkat kesopanan digital di Indonesia membaik selama pandemi.
Mereka menilai banyak orang-orang Indonesia di internet saling tolong-menolong secara online. Nilai empati warganet Indonesia juga naik 11 persen, lho.
Di Indonesia, media sosial menjadi kontributor terbesar dalam memengaruhi tingkat kesopanan digital. Kontribusinya sebesar 59 persen.
Melihat tingkat keberadaban pengguna internet di Indonesia yang menurun, pemerintah langsung bereaksi dengan membentuk Komite Etike Berinternet.
Baca juga: Kominfo Bentuk Komite Etika Berinternet, Ini Tugasnya
Apa itu komite etika berinternet?
Komite ini dibentuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Tugasnya nanti akan merumuskan panduan praktis menggunakan internet dan bermedia sosial agar lebih beretika.
Mereka juga bertugas mendorong pelaksanaan panduan praktis tersebut. Enggak cuma komite, sebelumnya pemerintah juga menyiapkan polisi virtual.
Polisi virtual buat apa?
Polisi virtual nanti bertugas memberikan edukasi kepada pengguna media sosial jika unggahannya melaggar UU ITE. Pelanggar akan ditegur dan diberi penjelasan potensi pelanggran pasal UU ITE pada unggahannya.
Polisi virtual udah mulai beroperasi, lho. Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan sudah ada tiga akun pengguna media sosial yang mendapat surat pemberitahuan atau teguran dari Polri. Penerima surat diminta untuk mengoreksi unggahan yang dipermasalahkan di media sosial.
Baca juga: Ini Bukti Polisi Virtual Sudah Patroli Medsos di Indonesia
Susah juga ya hidup bersosial dan bersosial media
Enggak susah kok. Cukup menjadi lebih bijak kalau mau membagikan apapun di internet.
Jangan asal bagikan informasi keliru, menyinggung, atau bahkan yang merugikan orang lain, misalnya ngajak investasi bodong aplikasi-aplikasi ilegal.
Aplikasi apa tuh yang ilegal?