Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Didenda Rp 9,2 Triliun gara-gara Fitur "Tagging"

Kompas.com - 01/03/2021, 09:31 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook resmi didenda 650 juta dollar AS (sekitar Rp 9,2 triliun) oleh pengadilan negeri bagian utara California, Amerika Serikat.

Denda tersebut dijatuhkan untuk menyelesaikan gugatan atas pengumpulan data biometrik yang telah berlangsung sejak 2015.

Facebook juga diwajibkan membayar 345 dollar AS (sekitar Rp 4,9 juta) per orang kepada 1,6 juta penggunanya yang menuntut. Pembayaran tersebut harus dilakukan "sesegera mungkin".

Menurut hakim federal AS, James Donato, denda ini merupakan salah satu denda terbesar di kasus privasi yang di ranah digital. Putusan ini juga menjadi kemenangan bagi para konsumen yang privasinya terancam.

"Putusan ini merupakan kemenangan besar bagi pengguna yang memperebutkan hak dan privasinya di ranah digital," ujar Donato.

Terkait putusan tersebut, pihak Facebook pun angkat bicara dan setuju membayar denda yang dijatuhkan.

Baca juga: Facebook dan Google Disebut Terlalu Kuat

"Kami senang gugatan ini telah diputuskan, sehingga kami bisa beralih ke masalah lain demi kepentingan komunitas dan para pemegang saham Facebook," ujar Facebook dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan pertama kalinya Facebook dijatuhi denda. Pada 2019, perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini didenda 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 71 triliun) terkait skandal kebocoran data Cambridge Analytica.

Sebagai informasi, kasus yang berujung denda Rp 9,2 triliun ini berawal sejak 2015, sebagaimana dikutip KompasTekno dari BusinessInsider, Senin (1/3/2021).

Kala itu, Facebook digugat oleh pengguna di wilayah Illinois, AS, lantaran telah memindai dan mengidentifikasi wajah para pengguna di sebuah foto lewat fitur tagging.

Fitur ini menjadi polemik lantaran melanggar peraturan privasi yang berlaku di negara tersebut. Terlebih lagi, aneka data wajah ini disinyalir dikumpulkan tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna.

Baca juga: Australia Sahkan UU Media, Google dan Facebook Harus Bayar Konten Berita

Facebook pun berkali-kali membantah tudingan tersebut dan mengeklaim bahwa data diambil sudah berdasarkan persetujuan pengguna.

Selain itu, Facebook juga mengatakan bahwa pengguna sejatinya bisa mematikan fitur tagging agar sistem tidak menandai foto-foto mereka.

"Kami selalu transparan terkait penggunaan teknologi pengenalan wajah (facial recognition) dan pengguna bisa mengaktifkan atau mematikannya kapan saja," ujar Facebook kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com