Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tren Teknologi yang "Booming" Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 03/03/2021, 12:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber WEForum

WEF mengungkapkan kekhawatiran utama terkait PJJ ini ialah soal kesenjangan teknologi dan kesiapan digital para peserta dan tenaga pendidik.

Baca juga: 3 Fakta yang Perlu Diketahui soal Subsidi Kuota Belajar 2021

Hal ini mengingat PJJ membutuhkan berbagai dukungan teknologi mencakup bahan ajar yang kompatibel untuk metode daring, perangkat elektronik untuk belajar, internet untuk mengakses materi pembalajar, dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mengintruksikan sekolah maupun universitas untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak Maret 2020 lalu.

Pemerintah melalui Kemendikbud RI juga menyalurkan bantuan kuota data internet untuk menunjang PJJ ini.

5. Hiburan online

Pandemi membuat orang-orang membatasi kegiatan di luar rumah. Kebanyakan tempat hiburan dan rekreasi juga ditutup akibat pandemi.

Alhasil, mencari hiburan secara daring menjadi salah satu cara alternatif untuk melepas penat setelah bekerja ataupun belajar dari rumah.

Selama pandemi ini, WEF melaporkan ada beberapa tren baru di dunia hiburan. Misalnya konser online, virtual raves yang menyajikan siaran langsung dari penampilan DJ, peluncuran film online, bahkan tur museum secara daring.

Ilustrasi Disney Plus Hotstar.Disney Ilustrasi Disney Plus Hotstar.
Di samping itu, sejumlah orang juga tampaknya memilih game online sebagai pilihan hiburan selama pandemi.

Ini juga yang akhirnya mendongkrak popularitas platform distribusi game besutan Valve, Steam. Pada Februari 2021 lalu, Steam mencetak rekor tertinggi jumlah pengguna yang online secara bersamaan (concurrent) mencapai 26,4 juta.

Baca juga: Steam Cetak Rekor, 26 Juta Gamer Online Bersamaan

Selain game online, situasi pandemi ini juga mendorong orang untuk menonton film secara daring melalui berbagai platform.

Salah satu platform streaming film yang kebanjiran pelanggan baru ialah Netflix dan Disney Plus.

Pada Januari 2021 lalu, Statista melaporkan bahwa pelanggan berbayar Netflix pada akhir tahun 2020 mencapai 203,7 juta. Jumlah ini naik 36,6 juta sejak akhir 2019.

Sedangkan Disney Plus saat ini memiliki 94,9 juta pelanggan dari seluruh dunia. Padahal, platform yang baru diluncurkan pada November 2019 itu menargetkan jumlah 90 juta pelanggan itu tercapai dalam empat tahun, atau tepatnya hingga 2023.

Namun, situasi pandemi agaknya membuat target tersebut dapat tercapai hanya dalam kurun waktu 14 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber WEForum
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com