KOMPAS.com - Baru-baru ini, robot penjelajah milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA), Perseverance, sukses mendarat di tenggara delta sungai kuno planet Mars, setelah tujuh bulan perjalanan dari Bumi.
Robot clangsung menjalankan eksplorasi Mars. Salah satu hasilnya eksplorasinya adalah tiga foto baru penampakan wajah planet merah itu. Robot yang dipasangi 19 buah kamera ini akan membantu tujuh penyelidikan ilmiah di planet Mars.
Meski nilai proyek misi Mars 2020 mencapai hingga 2,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 38,4 triliun), robot Perseverance ternyata hanya diotaki prosesor komputer lawas, yakni PowerPC 750, mirip yang dulu digunakan di komputer iMac G3 keluaran 1998.
Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bersiap Bangun Kota di Mars
Wakil manajer NASA untuk avionik Orion, Matt Lemke, mengatakan bahwa prosesor dengan teknologi dari 23 tahun lalu itu sangat pelan untuk ukuran standar masa kini.
"Dibandingkan dengan Intel Core i5 di laptop Anda, ini jauh lebih lambat, mungkin tidak lebih cepat dari smartphone Anda,” ujar Lemke dalam sebuah wawancara tahun 2014. Ketika itu dia membicarakan kapal ruang angkasa Orion yang menggunakan prosesor serupa.
Walaupun terbilang pelan, daya komputasi prosesor PowerPC 750 dipandang masih memadai untuk menjalankan misi-misi NASA. Selain itu, alasan utama di balik penggunaannya adalah prosesor ini tangguh dan mampu survive di luar angkasa.
PowerPC 750 yang tertanam di Perseverance merupakan versi khusus hasil rancangan BAE Systems yang dibuat supaya tahan di lingkungan beradiasi tinggi dengan perbedaan suhu ekstrim, seperti di luar angkasa yang menjadi "habitat" robot tersebut
PowerPC 750 versi "radiation hardened" ini dijuluki sebagai RAD 750 dan sanggup menahan radiasi 200.000 Rad hingga 1.000.000 Rad. RAD 750 juga mampu bertahan di suhu −55 hingga 125 derajat Celcius.
Baca juga: Jepang Akan Kirim Kamera 8K ke Mars, Tiba 2025
Tanpa dibekali dengan perlindungan terhadap radiasi dan suhu, pancaran sinar matahari yang menerpa Mars sudah cukup untuk membuat robot penjelajah langsung K.O. karena gangguan elektronik, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Rabu (3/3/2021).
RAD 750 sendiri sudah terbukti tangguh dan bisa diandalkan untuk mengotaki aneka wahana antariksa. Prosesor ini sekarang dipakai di sekitar 100 satelit yang mengorbit Bumi, meliputi satelit cuaca, pencitraan, GPS, hingga satelit militer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.