Meski menjadi korban pemblokiran, Ali mengaku sang ayah tidak begitu mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, selain salah satu tujuan utamanya bermain Chess.com adalah mencapai ELO 2.300,
TUjuan itu sudah terlewati sebelum diblokir, tapi Dadang tetap bermain catur online karena ketagihan. Kini, setelah ditendang dari Chess.com, dia justru bisa kembali menjalankan kehidupannya dengan normal.
Baca juga: Mengenal Pak Dadang, Pecatur Indonesia di Chess.com yang Kalahkan Gamer Catur Dunia
"Sebenarnya bapak saya bersyukur karena akunnya diblokir, karena selama ini dia selalu bermain sampai lupa waktu. Dan (pemblokiran) ini seakan seperti diingatkan supaya berhenti main," jelas Ali.
Ali juga tidak memiliki rencana untuk mengembalikan akun Dewa_Kipas. Sebab, masalah ini diakuinya hanya berakar dari kesalahpahaman antar kedua belah pihak. Dia mengatakan bahwa Levy telah meminta maaf secara pribadi kepadanya untuk menyelesaikan persoalan.
Terkait alasan pemblokiran akun tadi, Ali kini justru mengklaim bahwa akun ayahnya ternyata diblokir karena kesalahan sistem yang menilai pola bermain Dadang mirip dengan bot, bukan berasal dari berbagai laporan pengguna.
"Akun Chess.com milik ayah saya memang telah di-report massal, tetapi yang membuat akun ini terblokir adalah langkah permainannya yang terlalu menyerupai bot," tutur Ali dalam sebuah posting Facebook.
"Anggaplah pemblokiran akun Dewa_Kipas hanyalah kesalahan sistem anti-kecurangan pada aplikasi Chess.com," pungkas Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.