Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Pak Dadang "Dewa Kipas" Diblokir, GothamChess Minta Maaf

Kompas.com - 05/03/2021, 17:15 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Levy Rozman alias GothamChess membuat heboh karena orang Indonesia yang mengalahkannya dalam sebuah pertandingan, Dadang Subur alias Dewa_Kipas, diblokir oleh Chess.com.

Putra Dadang, Ali Akbar, tak terima ayahnya dituding diblokir karena berbuat curang. Dia lalu menjelaskan panjang lebar soal teknik bermain Dadang yang dikira sebagai cheating.

Dalam perkembangan terbaru, Ali mengatakan bahwa Levy sudah memohon maaf kepada Dadang Subur karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Permintaan maaf disampaikan secara pribadi lewat Ali.

Baca juga: Orang Indonesia Diblokir gara-gara Kalahkan Gamer Catur Dunia di Chess.com

"Saya menyesali situasi ini terjadi saya ingin semuanya kembali damai," kata Levy dalam sebuah screenshot percakapan lewat pesan singkat yang diunggah Ali dalam sebuah posting di Facebook.

"Jika Anda mengunggah posting yang menyebut saya meminta maaf kepada Anda, Ayah Anda, dan atas perilaku komunitas saya, semuanya (pertikaian) mungkin akan berakhir," imbuh Levy.

Warganet banyak yang mengusulkan agar Dadang dan Levy melakukan pertandingan ulang untuk membuktikan apakah memang ada kecurangan atau tidak.

Namun, alih-alih rematch, Levy menawarkan untuk menggelar acara streaming khusus dengan melibatkan pecatur-pecatur dari Indonesia.

"Hidup Levy udah enggak tenang, biarlah semua berakhir"

Di sisi lain, Ali juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Levy karena kejadian ini membuat akun media sosial GothamChess diserbu warganet Indonesia.

Ia meminta agar warganet berhenti merundungi akun media sosial GothamChess dan menyudahi kejadian ini. "Untuk para warganet Indonesia, berhentilah menyerang Levy (Gothamchess) karena masalah kami telah selesai dengan damai.

Baca juga: Mengenal Pak Dadang, Pecatur Indonesia di Chess.com yang Kalahkan Gamer Catur Dunia

Dari pantauan KompasTekno, pada Jumat (5/3/2021), akun Twitter dan Instagram GothamChess kini telah dikunci (private).

Akun Instagram dan Twitter GothamChess dikunci setelah dirundung warganet Indonesia.Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Akun Instagram dan Twitter GothamChess dikunci setelah dirundung warganet Indonesia.

Menurut Levy, akibat kejadian ini beban yang ditanggung Levy lebih besar ketimbang sang Ayah. Sebab, Levy masih aktif bermain catur virtual hingga sekarang dan menjadi sumber penghasilannya. Sementara, Dadang bermain Chess.com hanya untuk mengisi waktu luang.

"Hidup Levy udah enggak tenang, biarlah semua berakhir," tulis Ali.

Ihwal akun Dewa_Kipas milik Ayahnya yang diblokir, Ali mengatakan sang ayah telah merelakan akun Chess.com miliknya dan sama sekali tidak mengharap pengembalian akun.

Menurut dia, akun Dewa_Kipas memang sempat dilaporkan massal, tetapi yang membuatnya terblokir adalahAyahnya saat bermain catur dicurigai, meskipun sang Ayah mengaku bermain dengan jujur.

Baca juga: Alasan di Balik Pemblokiran Akun Pak Dadang Dewa Kipas oleh Chess.com

"Anggaplah pemblokiran akun Dewa_Kipas hanyalah kesalahan sistem anti-kecurangan pada aplikasi Chess.com dan Levy hanya mengikuti apa yang disebutkan oleh sistem," tulis Ali.

Pemblokiran ini juga disebut Ali menjadi waktu yang tepat bagi Ayahnya untuk rehat dari percaturan virtual.

Ali mengatakan, Ayahnya sempat ingin berhenti ketika mencapai ELO (rating pemain dalam dunia percaturan) 2.200, tapi dtetap melanjutkan permainan hingga ELO mencapai 2.300 dan berakhir di pertandingan melawan GothamChess.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com