Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GothamChess dan Microsoft, Bukti "Galak"-nya Netizen Indonesia

Kompas.com - 05/03/2021, 20:13 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Levy Rozman, gamer catur online dunia dengan ID GothamChess, menggembok atau mengubah akun Twitter-nya menjadi privat, setelah insiden pertandingan catur online melawan pemain Indonesia, Dewa_Kipas di platform Chess.com.

Semua bermula saat akun Dewa_Kipas milik pecatur profesional Indonesia, Dadang Subur diblokir oleh Chess.com, setelah mengalahkan GothamChess dalam pertandingan catur virtual, yang juga disiarkan lewat YouTube dan Twitch beberapa waktu lalu.

Setelah mengalahkan GothamChess, akun Dewa_Kipas diserang pendukung GothamChess, karena dituding bermain curang. Sementara warganet dari Indonesia membela Dewa_Kipas dan merundung akun Twitter @GothamChess.

Baca juga: Cara Pak Dadang Dewa Kipas Kalahkan Gamer Catur Dunia GothamChess

GothamChess pun akhirnya memilih untuk "menggembok" akun Twitter-nya. Ia tidak menjelaskan mengapa akun media sosialnya itu dikunci.

Namun menurut postingan Facebook Ali Akbar, putra Dadang Subur, akun media sosial Levy sempat dirundung warganet Indonesia setelah pemberitaan pertandingan Levy dan ayahnya semakin gencar.

Ali juga meminta agar warganet berhenti menyerang akun media sosial GothamChess.

"Untuk para warganet Indonesia, berhentilah menyerang Levy (Gothamchess) karena masalah kami telah selesai dengan damai.

Ia pun meminta maaf kepada Levy karena akibat kejadian ini, akunnya diserang oleh pengguna internet Indonesia. Meskipun akun Twitter GothamChess sudah dikunci, namun jejak komentar galak warganet masih bisa mudah ditemukan.

Banyak yang melontarkan kata kasar dan umpatan, beberapa ada pula yang menggunakan kata-kata bernada rasisme dan provokasi.

Tangkapan layar beberapa komentar warganet yang merundungi akun media Twitter @GothamChess.Ist Tangkapan layar beberapa komentar warganet yang merundungi akun media Twitter @GothamChess.
Tangakapan layar kometar warganet Indonesia yang bernada provokatif untuk merundung akun media sosial GothamChess.Ist Tangakapan layar kometar warganet Indonesia yang bernada provokatif untuk merundung akun media sosial GothamChess.

Menurut Ali, akibat kejadian ini, beban yang ditanggung Levy lebih besar ketimbang sang Ayah. Sebab, Levy masih aktif bermain catur virtual hingga sekarang yang menjadi sumber penghasilannya.

Sementara sang Ayah, bermain Chess.com hanya untuk mengisi waktu luang.

"Hidup Levy udah enggak tenang, biarlah semua berakhir," tulis Ali.

Pihak Chess.com sendiri telah menjelaskan bahwa pemblokiran akun Dewa_Kipas bukan dikarenakan oleh laporan massal pendukung GothamChess, seperti yang diduga oleh netizen Indonesia, melainkan setelah adanya peninjauan internal.

Galaknya komentar warganet Indonesia

Berbicara soal "galaknya" warganet Indonesia, akun GothamChess bukanlah satu-satunya yang terkena imbas. Baru-baru ini, akun Instagram resmi Microsoft juga menutup kolom komentar.
Hal ini sangat jarang dilakukan, terutama bagi merek sekelas Microsoft.

Baca juga: Kronologi Pak Dadang Dewa Kipas Diblokir Chess.com Setelah Menang Catur Lawan GothamChess

Microsoft tidak menjelaskan alasan penutupan kolom komentar. Kuat dugaan, penutupan dilakukan setelah banyak warganet Indonesia membanjiri komentar negatif di beberapa unggahan akun Microsoft.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com