KOMPAS.com - Baru-baru ini, tren edit foto baru tengah viral. Beberapa pengguna internet membagikan foto statis lawas yang bisa bergerak, layaknya video GIF.
Foto statis itu ternyata diedit menggunakan sebuah aplikasi bernama MyHeritage. Banyak pengguna yang sengaja mengedit foto keluarga atau kerabat yang telah tiada dengan aplikasi MyHeritage, untuk bernostalgia dengan mereka.
Ada pula yang iseng mengedit foto para tokoh legendaris yang telah wafat, seperti penyair asal Irlandia, Oscar Wilde, King Richard III atau lukisan Monalisa. Foto-foto tersebut lalu diunggah ke media sosial seperti Twitter atau TikTok.
Baca juga: Daftar 10 Aplikasi Mobile Teratas di 2020, Siapa Juaranya?
Here’s King Richard 3, moving even smiling. Brought back to life. Not Shakespeare’s version but alarmingly credible. #MyHeritage pic.twitter.com/rWSN7dlPXs
— Ian McKellen (@IanMcKellen) March 3, 2021
#DeepNostalgia
— Andrey Frolov (@kznsq) February 27, 2021
Mona Lisa animated with MyHeritage.#monalisa #painting #contemporaryart #deepfake #DeepLearning #fineart #animation pic.twitter.com/Hq10cBOBLO
Lantas, siapa yang menciptakan aplikasi MyHeritage? MyHeritage dibuat oleh perusahaan bernama sama, yang membuat situs dan software tentang genealogi (garis keturunan).
Pengguna aplikasi MyHeritage bisa mebuat pohon silsilah keluarganya, menggunggah dan mencari mereka melalui sebuah foto. Kini, mereka memperkaya fitur aplikasinya,salah satunya adalah menganimasikan foto statis.
Foto statis yang bisa bergerak tersebut dimungkinkan berkat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ada di fitur Deep Nostalgia.
"Anda akan mendapatkan momen yang "wow" ketika memandang foto keluarga berharga Anda menjadi hidup dengan fitur "Deep Nostalgia"," kata Gilad Japhet, pendiri dan CEO MyHeritage.
Baca juga: Filter Zoom Ubah Wajah Pengacara Jadi Kucing Saat Sidang Online
"Melihat wajah nenek moyang tercinta kita menjadi hidup dalam simulasi video, membuat kita membayangkan bagaimana wujud mereka dalam nyata dan memberikan cara baru yang mendalam untuk berhubungan dengan sejarah keluarga," imbuhnya, dirangkum KompasTekno dari People.
Dalam keterangan resminya, MyHeritage bekerja sama dengan D-ID, sebuah perusahaan yang khusus membuat peraga video menggunakan teknik AI yang disebut "deep learning".
Memanfaatkan cetak biru dari video-video prarekam atau yang mereka sebut sebagai "drivers", MyHeritage bisa membuat foto statis yang diunggah menjadi foto bergerak. Gerakan animasi disesuaikan dengan orientasi wajah dalam gambar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan