Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi 5G Bukan Sekadar Kecepatan "Download"

Kompas.com - 09/03/2021, 19:45 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknologi seluler generasi kelima, alias 5G memiliki kemampuan yang lebih mumpuni dibanding 4G. Salah satunya adalah kecepatan unduh (download) yang diklaim bisa mencapai 20 Gbps.

Namun, tujuan dari teknologi 5G sendiri disebut bukan untuk sekadar menawarkan kecepatan internet ngebut yang bisa dipakai untuk mengunduh dokumen, menonton film, atau bermain game saja.

Sebab menurut Manager Network Master Plan Telkomsel Harry Utama, teknologi ini bisa digunakan untuk berbagai use case dalam berbagai aspek kehidupan.

"Teknologi 5G ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman komunikasi dan digital bagi segmen consumer, namun, penggunaannya juga nanti bakal marak di segmen industri," ujar Harry dalam acara "5G Myth Busting" yang digelar Samsung dan Telkomsel secara virtual, Selasa (9/3/2021).

Untuk consumer, selain bisa dipakai untuk mengunduh file dengan kecepatan tinggi, teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan panggilan video berkualitas tinggi dan menikmati aneka hiburan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Baca juga: Hal-hal yang Bisa Dinikmati saat Jaringan 5G Hadir di Indonesia

Jaringan 5G juga bisa dipakai untuk menikmati layanan kesehatan secara jarak jauh (telehealth), pembelajaran dengan modul VR, pemanfaatan Fixed Wireless Access (jaringan internet rumahan tanpa kabel), serta cloud gaming.

"Dengan cloud gaming, nantinya konsumen tidak membutuhkan konsol/PC dengan spesifikasi tinggi untuk memainkan game-game mumpuni di smartphone masing-masing," tutur Harry.

Sedangkan untuk ranah industri, penggunaan 5G bisa mencakup pengawasan real-time menggunakan drone, tindakan operasi medis jarak jauh, perbaikan mesin yang dibantu dengan AR, pengendalian kendaraan berat secara online, hingga pemosisian dan pelacakan mobil.

Teknologi 5G juga bisa dipakai untuk menerapkan produk smart metering untuk distribusi listrik, smart factory untuk otomatisasi pabrik, serta smart seaport guna menjalankan berbagai prosedur pemindahan barang di pelabuhan dari jarak jauh.

Menunggu pemerintah

Ilustrasi 5GSHUTTERSTOCK Ilustrasi 5G
Terkait implementasi 5G, saat ini Harry mengatakan Telkomsel tengah menunggu kajian dari pemerintah dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak serta stakeholder.

Harry juga mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan beragam infrastruktur dan teknologi pendukung agar penerapan 5G ini nantinya bakal berjalan dengan optimal.

Implementasi 5G di masa depan diprediksi bakal membuka peluang dan kesempatan baru bagi berbagai pihak.

"Implementasi 5G ini diharapkan akan membuka peluang dan kesempatan baru bagi masyarakat, industri, dan negara kita," ujar Harry.

Baca juga: Alasan Internet 5G Perlu Segera Digelar di Indonesia

Telkomsel sendiri terus berupaya untuk menyempurnakan serta menguji coba implementasi 5G di Indonesia.

Pada Mei 2017, operator seluler pelat merah ini menggelar 5G Demo pertama di Tanah Air, diikuti dengan pembukaan 5G Experience Center di Jakarta yang memamerkan beragam use case dari teknologi 5G.

Teknologi 5G kemudian dipamerkan kembali di gelaran Telkomsel 5G for Industri 4.0 di Batam pada November 2019 guna menelusuri implementasi 5G di ranah industri.

Yang terbaru, suksesor 4G ini juga diuji coba di gelaran The NextDev Summit pada Desember 2019 lalu guna menunjukkan kemampuan 5G di berbagai produk pintar dan AR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com