"Investasi LinkAja akan membantu kedua perusahaan teknologi tersebut untuk mengamankan hubungan dengan pemerintah dan keadaan lingkungan (state of environment)," kata sumber tersebut.
Tahun 2020, LinkAja mengklaim penggunanya naik hingga 65 persen, menjadi lebih dari 61 juta pegguna, di mana 73 persennya lebih banyak berada di kota-kota level kedua dan ketiga.
Nilai dan volume transaksi naik empat kali lipat dibanding tahun 2019 lalu.
Menurut laporan firma riset Ipsos bulan Oktober 2020, LinkAja masuk lima besar dompet digital dengan penetrasi tertinggi di Indonesia. Penetrasi pengguna terbesar dimiliki ShopeePay, yakni 48 persen.
Disusul OVO 46 persen, GoPay 35 persen, DANA 26 persen, dan LinkAja 16 persen. ShopeePay juga menjadi platform dompet digital dengan nilai transaksi terbesar di kuartal III-2020.
Catatan redaksi: Judul dan isi berita telah mengalami perubahan. Sebelumnya tertulis investasi Gojek ke LinkAja adalah 100 dollar AS. Yang benar adalah dengan tambahan investasi Gojek, LinkAja telah mendapat pendanaan lebih dari 100 juta dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.