Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Kucurkan Dana untuk LinkAja

Kompas.com - 10/03/2021, 08:32 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) ride hailing asal Indonesia, Gojek mengucurkan dana untuk dompet digital LinkAja.

Tidak diketahui besaran investasi yang diberikan Gojek ke LinkAja. Namun dengan investasi dari Gojek ini, LinkAja saat ini telah mencapai total komitmen lebih dari 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun).

Investasi tersebut dilakukan melalui penerbitan saham preferen Seri B. CEO LinkAja, Haryati Lawidjaja mengatakan, investasi tersebut akan digunakan untuk memperluas opsi metode pembayaran beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia.

Dengan begitu, pengguna bisa memilih opsi membayar menggunakan LinkAja saat menggunakan layanan tertentu di aplikasi Gojek.

Baca juga: LinkAja Resmi Jadi Opsi Pembayaran di Gojek, Segera Hadir di Grab

"Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Haryati dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Sementara itu, CEO Gojek, Andre Soelistyo menjelaskan investasi Gojek kepada LinkAja, bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luansnya kepada masyarakat unbanked (tidak memiliki rekening bank), dan underbanked (memiliki rekening, tapi akses perbankan terbatas) bersama LinkAja.

Kolaborasi dua perusahaan nasional ini akan memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan. Selain itu, peluang bekerja sama untuk meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai.

“Dengan LinkAja sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” kata Andre.

Diinvestasi Grab

Menariknya, sebelum Gojek menyuntikan investasi ke LinkAja, pesaing terbesar Gojek, Grab lebih dulu mengucurkan dana ke LinkAja. Nilai investasi adalah 100 juta dollar AS.

Baca juga: Grab Disebut Bisa Mendapat Rp 28 Triliun dari IPO di AS

Tambahan investasi tersebut dihasilkan dari putaran pendanaan seri B bulan November 2020 lalu yang dilakukan bersama Telkomsel, BRI Ventura Investama, dan Mandiri Capital Indonesia.

Pada bulan yang sama, Telkomsel yang memegang sebagian besar saham PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang menaungi LinkAja, juga mengumumkan investasinya ke Gojek sebesar 150 juta dollar AS (sekitar Rp 2,1 triliun).

Dengan kucuran dana dari dua perusahaan ride hailing terbesar di Asia Tenggara, LinkAja akan diuntungkan untuk menjangkau ke lebih banyak pengguna.

"LinkAja bisa memiliki akses ke jutaan pengguna dan ekosistem Grab dan Gojek, yang akan melengkapi dan memperluas penggunaan LinkAja," jelas vice president MDI Ventures, Aldi Adrian Hartanto, dihimpun KompasTekno dari Deal Street Asia.

Sementara itu, lanjut Aldi, Grab dan Gojek juga bisa melakukan penetrasi ke lebih banyak pengguna, terutama kota-kota level kedua dan ketiga.

Menurut seorang sumber yang enggan disebut namanya, investasi dari Gojek dan Grab ke LinkAja merupakan cara keduanya untuk "mengamankan" hubungannya dengan pemerintah.

Baca juga: LinkAja Diguyur Rp 1,4 Triliun dari Pendanaan yang Dipimpin Grab

"Investasi LinkAja akan membantu kedua perusahaan teknologi tersebut untuk mengamankan hubungan dengan pemerintah dan keadaan lingkungan (state of environment)," kata sumber tersebut.

5 besar dompet digital di Indonesia

Tahun 2020, LinkAja mengklaim penggunanya naik hingga 65 persen, menjadi lebih dari 61 juta pegguna, di mana 73 persennya lebih banyak berada di kota-kota level kedua dan ketiga.
Nilai dan volume transaksi naik empat kali lipat dibanding tahun 2019 lalu.

Menurut laporan firma riset Ipsos bulan Oktober 2020, LinkAja masuk lima besar dompet digital dengan penetrasi tertinggi di Indonesia. Penetrasi pengguna terbesar dimiliki ShopeePay, yakni 48 persen.

Disusul OVO 46 persen, GoPay 35 persen, DANA 26 persen, dan LinkAja 16 persen. ShopeePay juga menjadi platform dompet digital dengan nilai transaksi terbesar di kuartal III-2020.

Catatan redaksi: Judul dan isi berita telah mengalami perubahan. Sebelumnya tertulis investasi Gojek ke LinkAja adalah 100 dollar AS. Yang benar adalah dengan tambahan investasi Gojek, LinkAja telah mendapat pendanaan lebih dari 100 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com