Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Apple yang Tak Jadi Bangkrut karena Microsoft

Kompas.com - 10/03/2021, 17:02 WIB
Penulis Bill Clinten
|
Editor Oik Yusuf

KOMPAS.com - "Saya sedang banyak makan buah (dan) saya baru saja kembali dari perkebunan apel. Nama tersebut (Apple) terdengar menarik dan tidak mengintimidasi," ujar pendiri Apple, Steve Jobs, dalam buku biografinya yang ditulis oleh Walter Isaacson.

Perusahaan pembuat iPhone itu dinamai Apple karena Jobs gemar memakan buah tersebut. Apakah cuma itu alasannya? Tentu saja tidak. Jobs memberikan penjelasan lebih lanjut dalam buku terbitan 2011 tersebut.

"Nama Apple unik dan tak ada hubungannya dengan nama komputer. Terlebih, urutan Apple juga lebih dulu dibanding Atari (tempat kerja Jobs sebelum merintis Apple) apabila tertulis di buku telepon," imbuh Jobs.

Bersama rekannya sesama pendiri Apple, Steve Woniak, Jobs sempat mencari nama lain yang berbau teknis, tapi mereka tidak menemukannya.

"Apple tetap lebih bagus dibanding nama-nama lain yang kami pikirkan," tutur pria brewok yang sering disapa "Woz" ini dalam buku iWoz: Computer Geek to Cult Icon (2006).

Perjalanan logo Apple dari masa ke masa

Evolusi logo Apple.https://thelogocreative.medium.com/ Evolusi logo Apple.

Saat nama Apple Computer lahir pada 1 April 1976, logo pertamanya bukan bergambar buah tersebut, melainkan ilustrasi hitam-putih buatan Ronald Wayne yang menampilkan fisikawan Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel.

Logo buah apel tergigit yang digunakan hingga sekarang baru mulai dipakai tahun berikutnya, pada 1977. Rancangan awalnya tampil berwarna-warni dengan garis-garis serupa pelangi.

Gigitan itu pun ada alasannya, yakni supaya konsumen tidak salah melihatnya sebagai buah ceri atau tomat.

Baca juga: Kisah dan Mitos di Balik Logo Apple

"Buah apel yang digigit juga merepresentasikan sesuatu yang bisa dirasakan atau dinikmati oleh seseorang," jelas perancang logo Apple, Rob Janoff, dalam sebuah wawancara.

Seiring waktu, logo Apple mengalami perubahan desain. Warna pelanginya diganti jadi monokrom pada 1998. Namun bentuk dasarnya tetap sama hingga sekarang, masih buah apel tergigit.

Jual mobil demi memulai usaha

HP 65 Scientific Calculator milik Woz yang dijual untuk merancang Apple I.Wikipedia HP 65 Scientific Calculator milik Woz yang dijual untuk merancang Apple I.

Pada tahun pertama pendirian Apple di 1976, Jobs dan Woz meluncurkan produk perdananya, komputer  Apple I, yang dijual dengan harga unik sebesar 666,66 dolar AS.

Sebelumnya, Jobs dan Woz harus mengumpullkan modal lebih dulu. Jobs menjual mobilnya, sebuah VW Microbus, seharga 1.500 dollar AS. Sementara Woz melego kalkulator scientific miliknya yang laku 500 dollar AS.

Duo pendiri Apple tersebut merakit sendiri komputer Apple 1 di garasi rumah Jobs. Komputer yang hanya dibuat dalam jumlah terbatas itu kini menjadi barang antik yang bisa laku miliaran rupiah di pelelangan.

Baca juga: Komputer Buatan Tangan Steve Jobs Ditawar Rp 6,7 Miliar

Setelah Apple I, Jobs dan Woz melanjutkan dengan Apple II pada 1977, kemudian Apple III pada 1980. Apple pun berubah menjadi nama yang diperhitungkan di dunia komputer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

iPhone Ini Masih Berfungsi Meski Sudah Tenggelam 1 Tahun

iPhone Ini Masih Berfungsi Meski Sudah Tenggelam 1 Tahun

Internet
Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Internet
Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

e-Business
Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Game
Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Software
Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Software
[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

Internet
Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Internet
WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

Software
Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Hardware
Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Software
Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com